Setiap amal yang dikerjakan oleh seorang manusia aman dicatat oleh Allah SWT sebagai amal kebaikan. Allah juga akan mengganjar setiap amal kebaikan seseorang dengan pahala kebaikan serta balasan lainnya di dunia secara langsung ataupun di akhirat kelak.
Sedekah merupakan salah satu amalan yang memiliki keutamaan dan menjadi pembersih harta yang dimiliki oleh seseorang.
Sebagai ibadah yang dihukumi sunnah, sedekah menjadi pelengkap ibadah wajib zakat. Namun, berbeda dengan zakat yang memiliki ketentuan waktu dan batas minimal jumlah harta, sedekah bisa dilakukan kapan saja dengan jumlah yang tidak dibatasi.
Dari segi waktu pengamalan, sedekah baik dilakukan saat lapang dengan menyegerakannya maupun di waktu yang sempit.
Dalam mengerjakan setiap amal kebaikan termasuk sedekah, kita harus memperhatikan beberapa hal agar amal perbuatan yang kita perbuat diterima oleh Allah SWT dan dicatat sebagai amal kebaikan.
Agar sedekah yang kamu tunaikan lebih bermakna, berikut adalah lima hal yang harus kamu perhatikan saat menunaikan sedekah.
1. Ikhlas karena Allah SWT
Disebutkan bahwa setiap amalan tergantung pada niatnya, artinya niat menjadi penilaian awal atas amalan yang dikerjakan oleh seseorang. Dalam mengerjakan amal tentunya setiap orang harus dengan niat yang tulus dan ikhlas karena Allah semata.
Ikhlas sendiri menjadi kunci diterima atau tidaknya setuap amal, dengan demikian saat kamu hendak menunaikan sedekah hal pertama yang kamu perhatikan adalah niat. Dalam hal ini kamu dapat meluruskan niat terlebih dahulu yakni ikhlas mengharapkan ridha Allah SWT.
Jangan sampai sedekah yang kamu tunaikan memiliki tujuan atau niat lain di luar itu, misalkan riya, sombong, atau pamer karena banyak harta. Hal-hal tersebut nantinya bisa jadi akan menggugurkan pahala sedekahmu.
2. Belajar dulu tentang kewajiban sedekah
Sebelum memulai, alangkah baiknya jika kita mempelajari terlebih dahulu mengenai seluk beluk yang ada dalam sedekah. Mulai dari hukum, keutamaan, manfaat, yang berhak menerima manfaat dan lain sebagainya.
Dalam memahaminya, sahabat bisa bertanya kepada orang yang memahami perkara tersebut agar sedekah yang kamu tunaikan lebih bermakna, baik bagi diri sendiri ataupun penerima manfaat.
3. Jangan menunda sedekah
Sedekah ternyata harus dikeluarkan tepat waktu dan kita tidak diperkenankan untuk menunda sedekah jika tidak memilikin alasan atau udzur yang syar'i.
Imam Ibnu Athaillah as-Sakandari berkata "menunda amal shalih karena menantikan kesempatan yang lebih baik, merupakan kebodohan yang mempengaruhi jiwa."
4. Menampakan dan menyembunyikan sedekah
Setiap amalan termasuk sedekah harus dilakukan dengan ikhlas hanya mengharapkan ridha Allah semata. Dalam menampakan atau menyembunyikan sedekah, kita dapat memaminya bahwa menampakan sedekah di satu sisi diperbolehkan dengan tujuan untuk mendakwahkan serta mengajak orang lain agar semangat untuk bersedekah.
Selanjutnya, saat menampakan sedekah kita juga harus sangat berhati-hati dan selalu meluruskan niat agar terhindar dari sifat sombong dan riya. Sebagai bentuk kehati-hatian agar terhindar dari sifat sombong dan riya, kita juga dapat menyembunyikan sedekah yang kita tunaikan.
5. Sedekah dengan harta yang terbaik
Jika sahabat berniat untuk menunaikan sedekah, maka tunaikanlah dengan harta terbaik dan bahkan harta yang dicintai. Menunaikan harta terbaik dan dicintai disebutkan sebagai salah satu sarat untuk meraih kebajikan yang sempurna. Allah SWT berfirman:
"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai." (QS. Ali Imran: 92)
Diatas adalah beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat menunaikan sedekah, hal itu tak lain agar sedekahmu diterima dan dicatat sebagai amal kebaikan serta lebih bermakna baik bagi diri sendiri ataupun penerima manfaatnya.
