Mohon tunggu...
Ramadhan tahir
Ramadhan tahir Mohon Tunggu... Seniman - Membaca ,menulis, berbicara

Lahir dari keluarga yang sederhana

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menteladani Sikap Kritis Guru Tua sebagai Penangkal Radikalisme dan Ekstrimisme

17 Mei 2021   17:36 Diperbarui: 17 Mei 2021   20:08 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Pada dasarnya indonesia yang jumlah penduduknya mencapai 275 Juta Jiwa dengan multi dimensi suka, ras, golongan dan agama tidak akan bisa membentuk Negara Islam, seperti sikap kritis Guru Tua terhadap Negara Islam Indonesia bentukan Kartosuwiryo, Daud Beureueh dan Kahar Muzakar. Akan tetapi menciptakan Masyarakat yang islami itu bisa terwujud. Maka perlu adanya platform kembali atas pembangunan bangsa dengan mewujudkan Good Governance pada semua Lapisan pengelolaan negara, tidak hanya itu mengembangkan dan memperkuat pranata-pranata Demokrasi: Kebebasan sipil (khususnya Pers dan Akademik) serta pembagian tugas wewenang yang jelas antara Legislatif, eksekutif dan yudikatif. Dengan mengusung kembali platform pembangunan bangsa agar terciptanya pemerataan keadilan yang mana menjadi cita-cita islam yaitu masyarakat yang terbebas dari kesengsaraan dan ketidak adilan..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun