Mohon tunggu...
M. Rahmad Kartolo
M. Rahmad Kartolo Mohon Tunggu... -

Yang Penting Hatinya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mereka-reka Siapa Saja yang Melindungi "Papa"

16 November 2017   20:09 Diperbarui: 16 November 2017   20:17 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setya Novanto Menghilang Bak ditelan Bumi.  Itulah beberapa judul berita di banyak Media Online dan Media Cetak hari ini.  Tentu itu suatu peristiwa yang luar biasa yang pernah terjadi di Indonesia dimana seorang Ketua DPR  ternyata bisa "lenyap ditelan bumi'.

Peristiwa Luar biasa itu akan semakin menjadi-jadi bila sampai tengah malam ini Setya Novanto tidak menyerahkan diri ke KPK dimana konsekwensi dari kondisi itu adalah KPK dipastikan akan memasukkan nama Setya Novanto ke dalam Daftar Pencarian Orang.  Disitulah saya merasa sedih karena seorang Ketua DPR dari bangsa ini telah menjadi Seorang Buron.

Bagaimanapun juga tidak kooperatifnya Setya Novanto terhadap Penyidikan KPK untuk Kasus KTP-El, mulai dari berkali-kali tidak bersedia dipanggil sebagai Saksi hingga akhirnya menghilang dari peredaran karena ingin dijemput paksa oleh KPK dipastikan membuktikan suatu hal, yaitu Setya Novanto memang Takut Diperiksa KPK.  

Kalimat bahwa Setya Novanto takut diperiksa KPK bisa juga diartikan bahwa Setya Novanto yakin dirinya memang terjerat Kasus KTP-El sehingga takut dengan Proses Hukum yang terjadi. Dengan demikian analisa siapapun,  Logika siapapun juga baik Logika Publik  hingga Logika Penyidik sudah pasti akan menyimpulkan bahwa Patut diduga kuat Setya Novanto memang bersalah dalam Kasus E-KTP.

Setya Novanto dikenal sebagai Orang Sakti atau tak tersentuh hukum.  Mengapa itu bisa terjadi, karena tentu Setya Novanto memiliki suatu posisi yang sangat penting bagi orang-orang penting di negeri ini.

Setya Novanto adalah Politisi Ulung yang mampu menguasai lingkaran pergaulan para Elit Politik di negeri ini. Menguasai para Elit negeri ini itu artinya menguasai  banyak Birokrasi hingga menguasai intansi-intansi penting.

Setya Novanto juga memilki link-link yang terkait dengan bisnis-bisnis milik para Penguasa Ekonomi di negeri ini.  Tidak diragukan lagi kehebatan pergaulan politik, social dan ekonomi dari seorang Setya Novanto.

Berpengaruh kepada siapa saja bila akhirnya Setya Novanto terbukti melakukan Kejahatan Korupsi?

Siapa saja yang terganggu kepentingannya bila akhirnya Setya Novanto dipenjara?

1.Partai Golkar

Partai Golkar adalah Pihak yang paling dirugikan bila Setya Novanto akhirnya dipenjara karena Kasus Korupsi.  Bagi Golkar, Setya Novanto adalah Orang yang paling hebat dalam mengupayakan Pemasukan Kas bagi partainya. Bagi Golkar, Setya Novanto adalah orang yang paling berpengaruh diantara para elit Golkar saat ini. 

Bagi Golkar bila SetNov dipenjara itu ibarat terjadinya Kiamat Kecil.  Nama besar  hingga Elektabilitas Golkar akan ambruk (jatuh ke jurang yang dalam).  Akan terjadi lagi pertarungan perebutan kekuasaan diantara Elit Golkar.  Akan kacau balau semuanya.  Begitu juga Cash flow partai yang selama ini dipegang oleh Setya Novanto.  Bisa-bisa pembangunan Gedung baru mereka akan mangkrak.

Dengan kondisi itu dapat dianalisa, sebagian dari para Elit Golkar akan berusaha mati-matian menyelamatkan Setya Novanto dengan cara apapun.  Sebagian Elit Golkar akan melakukan maneuver apapun demi selamatnya sang Komandan dari ancaman Hukuman Penjara. Menyembunyikannya bila perlu (ini hanya logika analisa).

2.Para Elit Yang Menguasai DPR/ MPR dan DPD

Selama ini kabar-kabar burung mengatakan bahwa siapapun saat ini yang menjadi Pejabat/ memiliki Jabatan Ketua di badan-badan DPR, MPR hingga DPD , mereka adalah orang-orang yang direstui oleh Setya Novanto.

Siapapun bisa menjadi pimpinan di badan-badan DPR/ MPR dan DPD bila memiliki jaringan lobi-lobi yang kuat.  Dan pemilik jaringan lobi-lobi yang kuat adalah Setya Novanto. Inilah benang merahnya.

Bila Setya Novanto terjerat Kasus maka akan terjadi Perebutan Kekuasaan di pucuk-pucuk pimpinan DPR/MPR dan DPD.  Siapa yang tidak kuat jaringan lobi-lobinya akan mudah ditendang oleh para pesaingnya.  Dengan demikian mereka yang selama ini punya hutang jasa pada Setya Novanto akan berupaya keras dan mati-matian untuk menyelamatkan Setya Novanto. Bila saat ini Setnov minta dibantu mereka untuk menyembunyikan keberadaannya, hamper dipastikan mereka akan bersedia.

3.Jaringan Penguasa Hukum Negeri Ini

 Setya Novanto memang sudah menang Praperadilan dari KPK  untuk Gugatan Tersangkanya. Namun bila melihat suara-suara di kalangan netizen dan public, rasanya tidak ada seorangpun yang percaya bahwa Setya Novanto menang gugatan secara fair.

Begitu banyak orang yang tidak percaya terhadap kalangan Penegak Hukum.  Banyak Polisi, banyak Jaksa dan banyak Hakim maupun institusi Pengadilan kita yang tidak dipercaya kredibilitasnya oleh masyarakat luas. Dengan begitu, opini public dipastikan sudah menyimpulkan bahwa Menangnya Praperadilan Setya Novanto itu dibantu oleh tangan-tangan yang tidak terlihat.

Sebagai contoh, ketika KPK menetapkan lagi Setya Novanto sebagai Tersangka, tidak lama kemudian Bareskrim Polri langsung mengeluarkan SPDP (Surat Perintah Dimulainya Penyidikan) terhadap 2 Pimpinan KPK, Agus Raharjo dan Saut Situmorang.

Bareskrim Polri dengan secepat kilat menindak-lanjuti Laporan dari Pengacara Setya Novanto yang sepihak menyimpulkan 2 Pimpinan KPK membuat Surat Pencekalan Palsu (kurang lebih seperti itu, saya kurang paham kronologisnya).  Dan akhirnya Presiden Jokowi harus turun tangan "menegur" Kapolri karena SPDP itu akan memicu terjadinya Cicak Vs Buaya Jilid 4.

Mengapa pejabat Bareskrim Polri begitu bersahabat dengan Pengacara Setya Novanto? Tentu saya tidak tahu  dan tidak bisa menjelaskannya.

Begitu juga dengan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Baru persis hari kemarin ada kabar tidak resmi bahwa Pengacara Setya Novanto berencana akan mengajukan Gugatan Praperadilan lagi terhadap KPK, hari ini dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sudah menjadwalkan siapa yang akan menjadi Hakim Praperadilannya.  Bagaimana mungkin secepat itu Prosesnya?  Kapan berkas Gugatan Praperadilan secara resmi masuk? Kapan diperiksa oleh Panitera ataupun dikonfirmasi oleh pegawa PN Jakarta Selatan, tiba-tiba sudah ada penjadwalan Hakimnya.  Seolah-olah kejar-kejaran dengan Proses Penangkapan oleh KPK.

4. Benarkah Ada Penghianat di Tubuh KPK?

Satu hal yang menarik dari peristiwa menghilangnya Setya Novanto adalah dikabarkannya Setya Novanto menghilang saat Magrib kemarin ketika dijemput oleh Seseorang.  Siapakah Penjemput Misterius Setya Novanto?  Mengapa dia tahu betul bahwa sesaat kemudian Penyidik KPK akan datang menjemput paksa Setya Novanto?

Misteriusnya  Tamu Penjemput Setnov itu sama Misteriusnya dengan Penyerang Novel Baswedan yang sudah berbulan-bulan tidak mampu ditangkap oleh Polisi.  Begitu juga dengan Perampokan Laptop milik Penyidik KPK.

Bagaimana bisa ada terror-teror yang mengganggu para penyidik KPK dan bagaimana bisa rencana penyergapan KPK bisa bocor?

Benarkah ada Penghianat di tubuh KPK?

Kabar dari media 5 menit yang lalu dikabarkan Setya Novanto masuk Rumah Sakit karena Kecelakaan. Kita tunggu saja pertunjukkannya.

Sekian dan terima kasih.

Wassalamu alaikum wr wb.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun