Mohon tunggu...
M. Rahmad Kartolo
M. Rahmad Kartolo Mohon Tunggu... -

Yang Penting Hatinya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Olalaa, Jaksa Agung dan Menkumham, Potret Negeri Dagelan ala Jokowi Eps.1

24 Juni 2017   03:53 Diperbarui: 25 Juni 2017   00:26 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya tentu saja juga begitu, alias sama saja lucunya. Itu bisa dilihat dari Mendagri dan Menkumham yang memang milik PDIP.  Seperti lagunya Brury Pesulima. Semua terserah padamu, kamu begitu adanya. Jadi semua memang terserah pada mereka saja.

Dalam artikel ini memang tertulis Episode 1 dan yang dibahas kelucuan Jaksa Agung dan Menkumham. Untuk Episode-episode berikutnya saya mau membahas Tjahjo Kumolo  dan "Iwan Bule" ( kata orang itu sebutan untuk Kapolda Metro Jaya, M. Irawan). Jadi Episode 1 belum membahas kesana.

Apakah Menkumham juga lucu dalam Negeri Dagelan ala Jokowi? Ya tentu saja lucu. Salah satunya adalah Menkumham yang satu ini dengan rasa percaya diri menentang Vonis Majelis Hakim Pengadilan Negeri.

Inilah hebatnya Eksektif di zaman Jokowi.  Kekuasaan Yudikatif (Pengadilan) tidak diakui oleh pihak Eksekutif.

Pada Kasus Penistaan Agama oleh Ahok, Vonis Hakim sudah inkrah dikarenakan tidak ada pihak yang melakukan banding. Jadi untuk itu  Pihak Kejaksaan harus melakukan eksekusi untuk menempatkan Ahok di Lembaga Pemasyarakatan dalam hal ini LP Cipinang.

Yang terjadi kemudian, ternyata oleh Ka Lapas Cipinang eksekusi itu ditolak dengan alasan Lapas Cipinang tidak aman. Ooohlalaaaa.  Bagaimana ceritanya sampai seorang Ka Lapas menyatakan Lapas yang dipimpinnya sendiri memiliki kondisi tidak aman?


Kondisi itu akhirnya semakin lucu ketika atasan Ka Lapas yaitu Menkumham mengamini pernyataan Ka Lapas Cipinang.  Dengan percaya diri, Menkumham meminta public untuk memahami bahwa Lapas Cipinang itu tidak aman sehingga Ahok harus menjalani vonisnya di Rutan Mako Brimob yang nota bene hanya Rutan sementara.

Menkumham PDIP ini pura-pura lupa bahwa aman tidaknya sebuah Lapas merupakan tanggung-jawabnya di pihak eksekutif.  Buat Menkumham yang satu ini soal Lapas tidak aman itu tidak masalah karena masih ada Mako Brimob.

Selanjutnya Menkumham dengan pedenya juga mengatakan dirinya tidak mengistimewakan Ahok dengan keputusannya itu.  Sekali lagi Ahok tidak diistiemawakan.

Jadi untuk masyarakat luas, rasanya tidak perlu lagi mempertanyakan : mengapa tidak semua narapidana di LP Cipinang dipindahkan ke Mako Brimob kalau memang betul Lapas Cipinang itu tidak aman.

Negeri ini  di zamannya rezim Jokowi memang lucu-lucu.  Sepertinya makin terlihat bahwa negeri ini memang milik dari partai-partai yang sedang berkuasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun