Mohon tunggu...
Rama Duta Abdullah
Rama Duta Abdullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meningkatnya Kasus Covid-19 di India

25 April 2021   20:15 Diperbarui: 25 April 2021   20:38 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Berbicara soal "covid-19" memang tiada hentinya. Sampai saat ini, virus ini masih menguasai dunia. Karena penyebaran virus yang sangat mudah, membuat lebih dari setengah penduduk bumi terjangkit virus ini. Walaupun sudah ditemukan vaksin untuk virus tersebut, masih belum bisa menangani penyebaran virus yang terus meningkat setiap harinya.

Salah satu negara yang masih terinfeksi virus ini dalam jumlah besar adalah India. Sebagai negara dengan total penduduk sekitar 1,3 miliar membuat negara ini mengalami peningkatan yang cukup drastis di setiap harinya. Tercatat pada tahun 2020, kasus infeksi covid-19 di India mencapai 93 ribu kasus.

Tetapi pada bulan Februari 2021, India sudah mengalami penurunan kasus infeksi yang menembus hingga 11 ribu kasus. Kabar ini disampaikan oleh Menteri kesehatan India. Kabar ini disambut dengan penuh suka cita oleh masyarakat India. Mereka kemudian melepas masker yang mereka kenakan dan mulai menghadiri banyak kegiatan keagamaa yang menimbulkan berkumpulnya orang banyak.

Masyarakat India menganggap bahwa mereka masuk sedang pada fase Herd immunity. Mereka yakin bahwa virus ini tidak akan menyebar jika dalam sebuah kelompok ada yang sudah terjangkit virus "covid-19", mereka menganggap itu sebagai kekebalan diri sehingga mereka menjadi cuek terhadap virus ini.

Tetapi pada suatu festival keagamaan umat hindu yang membuat jutaan orang datang dari segala penjuru India. Mereka berkumpul disuatu tempat yang bernama sungai Gangga. Ada sekitar 5 juta orang berkumpul disana untuk mengikuti festival keagamaan. Hampir seluruh masyarakat India yang mengikut festival itu tidak menggunakan masker dan tidak mematuhi protokol kesehatan. Mereka menganggap bahwa datang dan berkumpul disungai gangga membuat "covid-19" akan disembuhkan oleh Dewa mereka. Karena Masyarakat india sangat meyakini bahwa sungai Gangga adalah “ibu” mereka yang dapat menyembuhkan segala penyakit dan juga menambah rezeki mereka.

Setelah festival itu selesai dan masyarakat kembali kerumah masing-masing, meningkatlah Covid varian kedua di sana. Dari angka 11 ribu infeksi yang diumumkan oleh Menteri kesehatan, mendadak naik menjadi 250 ribu orang terinfeksi Covid. Hal ini membuat Rumah sakit di India penuh dengan pasien Covid, ambulans dimana-mana membawa pasien Covid ini. Jika ada yang meninggal karena penyakit Covid langsung dibakar oleh petugas di beberapa daerah di India. Hal ini dikarenakan mereka sudah tidak sempat mengautopsi mayat pasien "covid-19" itu.

India yang semulanya riang dan gembira karena penurunan Covid yang cukup banyak, menjadi sedih mendadak karena kembali meningkatnya kasus terinfeksinya Covid ini. meningkatnya kasus covid ini, membuat beberapa warga India kehilangan sanak saudara. Mereka merasa menyesal karena berkumpul di sungai Gangga saat festival itu berlangsung.

Semenjak covid-19 ini menyebar, India adalah negara yang cocok untuk kita jadikan sebagai pelajaran untuk kita. Ketika negara itu melakukan sistem lockdown, seakan perekonomian India mati tak bergerak dalam kurun waktu yang cukup lama. negara Indonesia tidak melakukan pemberhentian ekonomi negara karena itu membuat negara Indonesia akan mengalami kerugian yang sangat besar. Pemerintah dari Indonesia hanya menerapkan PSBB (Pembatasan Skala Besar Besaran).

Pilihan pemerintah untuk melarang mudik di tahun 2021 adalah pilihan yang sangat baik. Larangan mudik tahun ini tidak tanggung-tanggung, karena membuat seluruh jenis transportasi dari darat, laut hingga udara semua di stop beberapa hari ketika mendekati dan setelah hari raya Idul Fitri tahun 2021. Karena mudik ini adalah peristiwa besar untuk sebagian masyarakat Indonesia. Karena mudik adalah tradisi masyarakat Indonesia ketika mendekati hari raya.

Dengan ini saya menyimpulkan bahwa "Covid-19" ini masih ada dan itu nyata, kita tidak bisa menyepelekan virus ini. ketika virus ini menyebar luas ke masyarakat, ia punya kekuatan yang jauh berkali-kali lipat dari penyebaran sebelumnya. Herd immunity bukanlah solusi yang tepat untuk melawan virus ini. virus ini jauh lebih ganas daripada yang kita bayangkan. Mereka menyerang secara diam diam masuk ketubuh kita.

Serta alangkah lebih baiknya jika kita lebaran tahun ini dirumah saja dulu untuk mengurangi penyebaran virus "Covid-19" ini. Karena jika peraturan larangan mudik ini tidak ada, ratusan ribu hingga jutaan masyarakat Indonesia akan melakukan tradisi Mudik ini dan akan membuat penyebaran melonjak tinggi lagi.

Rama Duta Abdullah, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Twitter @ramadutaa; IG @ramadutaa; Facebook : Rama Duta Abdullah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun