Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Senyuman dan Kearifan Lokal di Best Western Hotel Bandung

24 Februari 2016   05:45 Diperbarui: 25 Februari 2016   20:55 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="Deskripsi : Senyuman sesuatu yg penting di Best Western hotel Bandung I Sumber Foto : Andri M "][/caption]

Senyuman memberikan aura positif bagi orang yang tersenyum kepada orang lain yang sedang berinteraksi dengan dirinya. Bisa jadi senyuman dilihat sebagai sesuatu yang sederhana/kecil namun sangat memiliki arti besar bagi orang lain yang melihat. Itu yang daku (saya / aku) lihat ketika masuk ke dalam hotel Best Western Premier "la Grande" Hotel Bandung. Daku berada disana karena terpilih sebagai salah satu dari 10 (sepuluh) peserta  Kompasiana Visit Best Western Premier La Grande Hotel, Bandung yang  dilaksanakan pada Hari Sabtu-Minggu, 20–21 Februari 2016.

[caption caption="Deskripsi : Tampak Muka Hotel Best Western "La Grande Hotel" Bandung I Sumber Foto : Best Western"]

[/caption]

Deskripsi gambar : Tampak Muka Hotel Best Western "La Grande Hotel" Bandung I Sumber Foto : Best Western 

Daku menempatkan diri sebagai seseorang yang diberikan kesempatan untuk menikmati, merasakan dan mencermati fasilitas-pelayanan dari Best Western Premier La Grande Hotel, Bandung. Sebagai tamu hotel, itu yang daku tempelkan dalam tubuh ini. Itu yang mungkin diharapkan Kompasiana kepada kami para Blogger yang terpilih, walaupun dapat trip gratis kami harus bersikap sebagai penulis. Sebagai blogger yang acapkali menulis travelling alam terbuka, museum dan tempat peribadatan, daku tetap belajar dari acara Kompasiana Visit ini.

Traveller yang bergaya backpacker itu yang disematkan oleh teman-teman daku para blogger kompasiana. Daku tidak terbiasa ketika trip untuk menginap di Hotel tetapi bukan berarti tidak pernah. Camping atau Home Stay / rumah penduduk yang disewa untuk menjadi tempat daku meletakkan tubuh di waktu badan ini meminta rebahan. Backpacker bukan berarti ngegembel atau traveller yang berasal dari tingkat ekonomi kurang. Backpacker adalah gaya berpergian / travelling menggunakan tas punggung dengan biaya yang seminimal mungkin, dengan perencanaan perjalanan yang tidak hanya seminimal mungkin tetapi juga mementingkan menambah pengetahuan, keselamatan dan kesehatan (Smart Traveller). 

Pertama kali kami tiba dan melangkah turun dari bus pariwisata, kami disambut oleh jajaran petinggi dan staff hotel dengan senyuman ramah. Mereka tersenyum apakah karena tau kedatangan kami akan menulis hotel mereka atau memang sudah menjadi budaya !!!!! .... saat awal ya daku cukup berfikir positif saja. Pada saat sampai lantai 3 (tiga) dan kemudian menaiki elevator menuju meeting room, kami disambut oleh para staff dan manager hotel dengan tersenyum pula. Hal itu pun masih daku anggap sebagai hal yang positif.

Ketika didalam ruangan meeting ternyata rasa ingin buang air kecil daku pun muncul. Segera daku meminta ijin untuk ke kamar kecil / toilet / rest room. Ternyata salah seorang manager hotel bersikap sigap dengan raut muka yang ramah dan menebar senyum mengantarkan daku ke lokasi toilet. Pada saat buang air kecil ada sesuatu hal yang terganjal dipikiran " ini urinoir tinggi yaa, apa daku yang pendek ?." Spesifikasi ukuran ruang untuk buang air kecil (Urinoir) L = 70-80 cm, T = 40-45 Cm berdasarkan standar dari kementerian Pekerjaan Umum di Indonesia. Sepertinya daku memang diberi gen laki-laki Indonesia bertinggi 165 cm sehingga kurang cocok untuk toilet berstandar Internasional. Urinoir yang terdapat di Best Western "La Grande" Hotel Bandung menggunakan Urinoir Otomatic, tidak menggunakan urinoir manual untuk menyiram / bilas sama seperti pusat perbelanjaan menengah keatas yang daku temui di Jakarta. 

Saat kembali ke meeting room, setelah mencicipi beberapa snack dan wedang, kami mendapatkan informasi tentang Best Western "La Grande" Hotel Bandung. Ada sesuatu yang membuat daku tertarik menyangkut sebuah program pelayanan pengunjung hotel yaitu senyuman 

 

Senyuman Membawa Berkah
Terdapat sebuah program layanan kepada pengunjung yang menurut daku cukup menarik, yaitu bagi pengunjung yang memberi senyuman kepada staff di restauran Parc de Ville yang berada di lantai tiga Best Western "La Grande" Hotel Bandung, yaitu akan mendapatkan free donat dan kopi.  Tetapi ada syaratnya yaitu dengan mengshare foto senyuman tersebut di Instagram dan memfollow akun instagram Best Western "La Grande" Hotel Bandung. Program ini berlaku untuk semua pengunjung hotel tidak hanya tamu yang menginap di hotel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun