Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Australia Mengundang Orang Indonesia untuk Mampir

25 Juli 2016   23:09 Diperbarui: 26 Juli 2016   16:01 1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Jelajah Australia I Sumber Foto : Australia Plus Indonesia

Peta atau Globe yang daku acapkali perhatikan ternyata menunjukkan begitu dekatnya Indonesia dan Australia. Negara tetangga yang bernama Australia berhadap-hadapan dengan negara kepulauan Indonesia. Perbatasan maritim di Samudra Hindia saling berbagi dari pulau Cristmas hingga sepanjang pulau Jawa.

Karakteristik unik dari perbatasan maritim antara Australia dan Indonesia adalah dipisahkannya kepemilikan dasar laut dan dan perairan. Tetapi apakah membuat situasi ini memanas !!!!! ..... Ternyata tidak, hiruk pikuk masyarakat Indonesia menyangkut Australia sangat berbeda bila dibandingkan dengan opini mereka terhadap Malaysia.

Menurut data terbaru dari Badan Statistik Australia (ABS), di bulan April 2016, jumlah warga yang berpergian ke Indonesia lebih besar dibandingkan yang mengunjungi Selandia Baru. Jumlah turis Australia di bulan April 2016 ke Indonesia adalah 105.500 orang sementara yang ke Selandia Baru 99.400. Sebelumnya Selandia Baru selalu menjadi tujuan utama bagi warga Australia entah karena urusan bisnis ataupun yang lainnya. 

Ternyata tidak hanya Indonesia di untungkan dalam potensi wisata, Australia pun mendapatkan potensi yang sama dari kedekatan lokasi ini. Indonesia salah satu negara dengan pasar terbesar kunjungan wisatawan asal Asia ke Australia. Tahun lalu Indonesia tercatat ada di urutan kedua belas penyumbang wisatawan terbanyak ke Negeri Kanguru. Berdasarkan data Tourism Australia, jumlah wisatawan Indonesia yang datang ke Australia mencapai 151.700 orang. 

Ekonomi Indonesia yang makin membaik membuat Australia mencari lebih banyak kesempatan untuk memperkenalkan potensi wisata yang bisa dipasarkan. Bagi Australia menurut daku Indonesia adalah pasar yang penting bagi Australia karena yang berkunjung kesana mempunyai kecenderungan kelas menengah dan kaya. Sayangnya daku seorang traveller yang belum kaya jadi tidak sempat mampir.

Jelajahi Australia 2016 sepertinya undangan untuk orang Indonesia untuk mampir ke tetangga terdekat yang terdapat hewan Kangguru. Yang daku lihat Australia melihat Indonesia sebagai halaman depan sedangkan Indonesia melihat Australia di halaman belakang. Bila memiliki uang lebih kenapa kita tidak mampir ke tetangga terdekat yang memiliki suasana Eropa dibandingkan jauh-jauh menembus benua Asia untuk menuju benua Eropa.

 

Windows On Australia 2016

Siapakah bangsa asing pertama yang menjejakkan kaki di Benua Australia ??? ..... sejarah resmi Australia, Kapten James Cook dari Inggris adalah orang pertama yang menemukan Benua Australia. Kapten Cook mendarat di Australia sekitar tahun 1700-an berlokasi dibagian selatan yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.

Di Abad yang sama diperkirakan juga sudah menjejakkan kaki di benua kangguru ini yaitu bangsa Bugis / Makassar. Pelaut Nusantara yang sudah dikenal ketangguhan menjelajah lautan dan samudra.

Menelusuri di mana para pelaut Nusantara pertama kali menjejakkan kaki di benua Australia pada 3 abad lalu dan melakukan perdagangan dengan warga Aborigin sungguh sebuah catatan sejarah yang belum banyak diketahui.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun