Parfum ini Bikin Kamu Dikira Sultan, Padahal Masih Tinggal di Kontrakan

Ada sebuah kenyataan hidup yang banyak orang sama-sama tau, bahwa tidak semua pria lahir dengan wajah Angga Yunanda atau dompet Sultan Andara. 

Tapi tenang, ada jalan alternatif dari dunia parfum lewat aroma leather & tobacco. Dengan sekali spray, seakan dunia percaya Anda pria kaya dan mapan. Minimal seperti rich people dalam ilusi penciuman.

..

Baca juga: Pengalaman Menabung Emas di Pegadaian ; Mudah, Anti Ribet dan Fleksibel

Wangi yang Bikin Orang Salah Paham

Bayangkan Anda ketika naik transportasi online, saat itu wangi parfum leather & tobacco memenuhi udara. Sang driver menoleh sambil berkata, “Maaf mas, saya pikir penumpang saya kolektor jam Patek Philippe.” Padahal Anda saja punya motor kredit 3 tahun.

Begitulah ilusi aroma ini. Wanginya seperti filter Instagram, tapi untuk penciuman. Tobacco (Tembakau) memberi kesan warm, smoky, sedikit addicted, sementara leather menghadirkan nuansa elegan, seolah Anda baru keluar dari ruang kerja Presiden Prabowo yang full kayu mahoni, padahal sebenarnya keluar dari fotokopian simpang jalan.

..

Baca juga: Pegadaian, Kotak Kecil Emas, Perjuangan Besar Ibu

Aura Old Money

Baca juga: Agroforestri, Cara Cerdas Agar Gajah Tidak Menyerbu Ladang Manusia

Wangi leather & tobacco sering disebut sebagai parfum rich people and old money. Kenapa sih ? aromanya sederhana: ini parfum yang membuat Anda tercium seperti pria yang tumbuh besar dengan piano kayu di ruang tamu, bukan speaker aktif atau sound horeg. Seperti seseorang kalau liburan saat belia ke Swiss, bukan ke kemidi putar.

Bukan juga semua orang yang pakai aroma ini pasti punya warisan sawah berhektar-hektar dan tinggal di Menteng atau Pondok Indah. Kadang justru malah sebaliknya.