Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jalan Sunyi Gagas RI, Korelasi Artificial Intelligence dan Sosbud

22 Maret 2023   18:08 Diperbarui: 23 Maret 2023   13:21 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

..

Budiman Tanuredjo Bicara Artificial Intellegence

Sebelum monolognya Ibu karlina, Wakil Pimpinan Umum Kompas. ID, mas Budiman Tanuredjo menyampaikan pandangannya mengenai teknologi dan peradaban.

Teknologi Artificial intellegence menjadi perhatian Budiman Tanuredjo. Ia mencoba mencoba melontarkan pertanyaan pada salah-satu produk AI yaitu Chat GPT "bagaimana menunda pemilu?" ternyata  Chat GPT mampu menjawab secara legal dan prosedural tahapan-tahapan menunda pemilu di Indonesia, jawabannya hampir sama dengan pernyataan sejumlah politisi di Indonesia.

Budiman Tanuredjo berceloteh "bila kita melihat Chat GPT, tahapan penundaan pemilu bisa dikerjakan tapi apakah itu bisa jadi kenyataan ? itu pertanyaan yang menganggu kita semua"

Ia berusaha menyuntikkan pandangannya kepada audience bagaimana korelasi teknologi, manusia dan peradaban merupakan isu yang jauh dari pikiran-pikiran yang terakam dalam search engine google. Katanya, hampir tidak terlalu banyak yg memikirkan korelasi antara manusia, teknologi dan peradaban. 

Itu kenapa jalan sepi ini sengaja dipilih Kompas Gramedia yang ingin memberikan kontribusi pada peradaban, termasuk memberi pesan-pesan kenabian bagi yang akan memimpin Indonesia di tahun 2024.

Kuli panggul Pasar Bringhardjo, Yogyakarta I Sumber Foto: kompas.com/Wisang Seto Pangiribowo
Kuli panggul Pasar Bringhardjo, Yogyakarta I Sumber Foto: kompas.com/Wisang Seto Pangiribowo

Sentuhan ke hati dimasukkan ke dalam jiwa-jiwa yang mendengarkan ucapannya di sebuah ruangan studio yang berhawa dingin itu. Mengingatkan ketika kita berbicara Artificial Intellegence dan Internet of Thinks, kita juga harus melihat buruh-buruh gendong yang ada di Pasar Bringhardjo. Mereka masih mengandalkan kekuatan fisik untuk mempertahankan hidup. 

Menurutnya ini sebuah paradoks, setiap ada challenge selalu ada respon. Perkembangan teknologi adalah keniscayaan, yang lebih penting dengan merespon itu semua dengan menggunakan teknologi untuk memuliakan manusia, dan mengurangi kesenjangan yang ada.

..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun