Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Begini Rasanya Kena Prank Tebing Keraton dan Tahura Bandung

11 April 2021   20:54 Diperbarui: 13 April 2021   04:00 3198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Begini Rasanya Kena Prank Tebing Keraton dan Tahura Bandung | Sumber Foto: dokpri

Deskripsi ; Pintu masuk Goa Jepang I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi ; Pintu masuk Goa Jepang I Sumber Foto : dokpri
Saat kami mampir di depan gerbang Goa Jepang, Tahura terdapat dua (2) orang pria yang menawakan diri sebagai guide. Selain itu mereka juga menawarkan jasa senter untuk menyusuri Goa Jepang. Untuk jasa guide ditarik tarif Rp.30.000,- / kelompok sedangkan jasa senter Rp.5.000,-

Nah, Prank nya di Goa Jepang yakni tidak semua senter yang disewakan memiliki pencahayaan yang baik. Bisa dibilang remang-remang. Ini yang membuat beberapa teman bercerita ; bahwa saking senter minim cahaya membuat diri mereka saling bertabrakan didalam goa yang gelap.

Pelajaran yang bisa diambil, pertama sebaiknya menanyakan terlebih dahulu kepada penjaga pintu depan goa apakah baterai masih full energi atau tidak. Kedua, pada saat didalam saling berpegangan agar tidak bertabrakan, tapi hati-hati salah pegang...

_

2. Terowongan Goa Belanda Tahura

Goa lainya di Tahura ialah Goa Belanda. Goa ini dimanfaatkan pada saat Indonesia masih berada dalam jajahan Belanda dan Jepang. Goa Belanda, berjarak kurang lebih 1 kilometer dari pintu gerbang Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda melalui gerbang Dago Pakar. 

Goa Belanda ini didirikan pada tahun 1906 oleh kolonial Belanda bagian dari PLTA Pakar (saat ini PLTA Bengkok). Pada tahun 1918 goa ini beralih fungsi sebagai fasilitas militer. Oleh Jepang dijadikan sebagai gudang mesiu.

Deskripsi : Pintu masuk Goa Belanda I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Pintu masuk Goa Belanda I Sumber Foto : dokpri
Goa ini bila kita lihat dari pintu gerbang dengan jalan akses beraspal terlihat lurus tembus ke sisi yang lain. Hal ini yang membuat Prank yang daku alami bersama beberapa teman yang lain.

Gara-gara hal tersebut kami kira pintu gerbang sisi yang lain tidak berhubungan dengan jalur trekking menuju air terjun Curug Koleang. Akhirnya kami pun melanjutkan perjalanan tanpa memasuki Goa Belanda.

Ternyata eeehhh...ternyata... setelah kami berjalan 400 s/d 500 meter,  ternyata tembusan ujung Goa Belanda kami lewati, dan melihat teman-teman BPJ yang memilih menembus Goa Belanda....disaat itu kami terasa kena Prank.

_

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun