Itu yang saya lakukan ketika saya berhutang budi. Keluarga saya pernah berhutang budi kepada seseorang yang telah membantu kami mencarikan obat yang sulit didapat saat kakak saya dalam masa perawatan tumor otak.Â
Namanya 'Dyah Putri Ambarwati' seorang apoteker di Instalasi Farmasi RSKO Jakarta. Untuk membalas hutang budi, saya pun membantu bersama rekan-rekan RSKO Jakarta menjadikan Dyah sebagai ASN Inspiratif. Alhamdulillah dirinya masuk 10 besar.
Bila itu dibalikkan kepada diri Anda, itu kenapa kamu harus menerima kebaikan sang pembalas budi tersebut. Tapi jika Anda tidak mau menerima kesempatan balas budi seseorang, tentu nya itu akan menghantui dirinya sampai ajal menjelang karena masih ada hutang.
Kalau Anda menolak, ia bisa merasa segan untuk mendekat kepadamu. Jadi terima saja.
_
4. Menghilangkan Kecanggungan
Coba bayangkan situasi ini: bagaimana jika Anda hampir setiap hari berangkat kerja / kuliah diboncengin teman. Pastinya ada perasaan ingin membalas kebaikannya dengan cara membelikan bensin kendaraan teman Anda.Â
Bagaimana jika dirinya menolak karena merasa ikhlas. Akhirnya, tentunya Anda akan enggan untuk menerima tumpangan dari nya lagi karena merasa sungkan.
Apa artinya? Jangan sungkan menerima tawaran kebaikan dari orang lain, karena itu bisa menyebabkan rasa sungkan. Jika ada seseorang ingin berbuat baik padamu untuk membalas kebaikanmu selama ini, sebaiknya terima saja. Agar apabila terjadi situasi yang sama dia pun akan menerima kebaikan darimu dengan senang hati.
_
5. Membuat Orang Lain Merasa Punya Arti