Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

7 Alasan Sebaiknya Indonesia Pilih F-15 daripada F-16 dan F/A-18

18 Januari 2021   12:05 Diperbarui: 19 Januari 2021   17:24 18953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : ilustrasi F-15 EX | Sumber Foto: Boeing

Bila melihat situasi yang ada 20 tahun ke depan, invasi negara lain ke negara kita dapat dikatakan tidak ada. Potensi gangguan pertahanan bisa jadi ada, seperti di kawasan diatas perairan natuna utara yang lebih dikenal Laut China Selatan (LCS). 

Tapi konflik secara langsung dengan negara kita bisa jadi tidak sebesar yang digembar-gemborkan, karena kawasan laut yang terjadi sengketa itu bukan teritorial negara kita.

Kebijakan luar negeri Indonesia pun bebas-aktif. Negara Indonesia lebih mengutamakan identitas damai yang bertujuan untuk memelihara perdamaian dunia, tidak memihak salah-satu blok dan tidak berkonflik secara langsung dengan negara mana pun. 

Hanya saja, langkah tersebut tetap harus didukung oleh postur alutsista yang kuat agar menjadi daya getar diatas meja perundingan. Meskipun militer Indonesia menempati posisi ke-16 dari 137 negara dengan indeks 0,2804 menurut Global Fire Power, tetap harus mempertahankan kekuatan milter dalam jangka panjang.

Modernisasi Alutsista Udara terbilang lambat untuk negara yang memiliki wilayah yang luas dan merupakan anggota G20. Indonesia belum memiliki pesawat tempur generasi 4.5 dan 5. Karenanya kehadiran F-15 EX seri terbaru (generasi 4.5) begitu penting dimana dapat digunakan menjadi penjaga ruang udara & laut dan juga daya getar di meja perundingan.

Bila Indonesia memilih F/A-18 Super Hornet akan sangat lebih terlihat agresor yang mobile sedangkan F-16 Viper bagaikan RX King yang merupakan motor legendaris tapi sudah tidak ditakuti.

Berbeda dengan F-15 yang juga produk lawas tapi masih dikenal sebagai petarung udara jempolan dengan kecepatan dan muatan diatas pesawat tempur dikelasnya bahkan F-22 raptor sekalipun.

Jepang, Singapura, Arab Saudi dan Australia yang memiliki F-15 bukanlah negara Agresor. Tapi keempat negara tersebut strategi pertahanan dengan kewaspadaan tinggi. Bila menilik dari negara-negara tersebut amat cocok F-15 dimiliki negara defensif.

_

3. Daya Jangkau 

Perbedaan yang paling mencolok antara F-15, F-16 dan F/A-18 adalah jangkauan. Meskipun ketiga pesawat dapat melakukan pengisian bahan bakar di udara, F-15 EX memiliki radius tempur hingga lebih dari seribu mil melebihi F-16 Viper dan F-18 Super Hornet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun