Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Sriwijaya Air Jatuh, KRI Rigel Menjadi Andalan Satgas Pencarian

10 Januari 2021   09:35 Diperbarui: 13 Januari 2021   19:46 2254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantauan udara dari pesawat angkut sedang CN-295 dalam misi pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di atas perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). (Foto: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Kapal Bantu Hidro-Oseanografi (BHO) TNI Angkatan Laut Indonesia ini dibuat di galangan OCEA, Les Sables-d'Olonne, Prancis. KRI Rigel memilki nomor lambung 933. 

Deskripsi : KRI Rgel 933 dilibatkan dalam pencarian Sriwjaya Air di perairan Kepulauan Seribu I Sumber Foto : kapalaku.com
Deskripsi : KRI Rgel 933 dilibatkan dalam pencarian Sriwjaya Air di perairan Kepulauan Seribu I Sumber Foto : kapalaku.com

Nama 'Rigel' bukanlah nama pahlawan atau pulau seperti biasanya KRI yang dimiliki oleh TNI AL. Rigel merupakan bintang yang paling terang dari Rasi Orion.

Kapal ini dibangun berdasarkan kontrak pengadaan kapal BHO yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dengan pihak galangan OCEA Prancis.

Kapal yang memiliki bobot 560 ton dengan dimensi panjang 60,1 meter dan lebar 11,5 meter berbasis bahan material Aluminium. Untuk mendukung tugasnya, kapal ini dilengkapi dengan ROV (Remotely Operated Vehicle), SSS (Side Scan Sonar).

Selain itu terdapat pula Laser Scanner untuk mendapatkan gambaran daratan, AWS (Automatic Weather Station), Echosounder Multi beam laut dalam dan single beam, Peralatan CTD (Conductivity Temperature and Depth), Gravity Corer, kelengkapan Laboratorium serta kemampuan survei perikanan

Kapal ini juga dilengkapi dengan peralatan AUV (Autonomous Underwater Vehicle) yang berfungsi melaksanakan pencitraan bawah laut sampai dengan kedalaman 1000 meter dan mengirimkan kembali data secara periodik ke kapal utama.

Agar peralatan dapat berkerja optimal, KRI Rigel memiliki spesifikasi yang dapat meningkatkan stabilitas platform selama operasi. Rigel dilengkapi FLUME, yakni sistem stabilisasi pasif. 

FLUME berisi tanki longitudinal yang dapat mengimbangi gerakan platform sehingga efek kapal bergoyang berkurang sampai 70%. Tentunya akan menunjang pengumpulan data yang lebih akurat dan dapat diterjemahkan, khususnya dalam hal sonar, maka begitu penting kapal harus hening. 

Keheningan yang dibutuhkan oleh KRI Rigel 933 ditunjang oleh baling-baling fixed pitch, dengan dua mesin diesel-electric propulsion, yang mengurangi vibrasi dan meningkatkan kualitas pengukuran. 

Dengan peralatan yang dimiliki KRI Rigel seperti deteksi sonar dan visual maka kotak hitam dalam kasus kecelakaan pesawat dapat lebih cepat ditemukan. Data dari KRI Rigel dapat digunakan Satgas pencarian untuk mengangkat kotak hitam dan badan pesawat bila memungkinkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun