Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 103 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 24 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Di Balik Kisah Seller, Kurir, dan Customer JNE Berbagi Kebahagiaan

12 Desember 2020   06:24 Diperbarui: 12 Desember 2020   06:41 1009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Dibalik Kisah Seller, Kurir, dan Customer Berbagi Kebahagiaan I Sumber Foto: youtube JNE

Kebahagiaan merupakan sebuah rasa yang dicari oleh setiap orang dalam perjalanan hidupnya. Kebahagiaan dapat ditunjukkan dan dapat pula hanya dirasakan serta dinikmati untuk diri sendiri. Wujud dari menunjukkan kebahagiaan dapat berupa tertawa, tersenyum, menangis haru, sujud syukur, ucapan terima kasih dan lain-lain.

Saya teringat saat merintis dan menjalankan usaha online di tahun 2010 sampai dengan pertengahan 2016. Saat itu saya menjual berbagai macam sepatu sneakers, jaket outdoor dan kacamata. Momen ketika menjadi seller online merupakan waktu dimana acapkali bisa berbagi dan menerima kebahagiaan.

Deskripsi : Toko online saya di sekitar tahun 2010 s/d 2016 I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Toko online saya di sekitar tahun 2010 s/d 2016 I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Resi JNE saat saya masih menjadi seller 2010s/d 2016 I Sumber Foto: dokpri
Deskripsi : Resi JNE saat saya masih menjadi seller 2010s/d 2016 I Sumber Foto: dokpri
Ketika masih berjualan online, saya mempercayakan pengiriman paket melalui JNE cabang Arteri Pondok-Indah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Waktu itu saya masih tinggal dengan orang tua dan toko offline saya berada di Pondok-Pinang, Jakarta Selatan. 

Pada saat masih aktif berdagang ketika berkomunikasi dengan customer via sms / BBM (saat it WA belum terkenal) ada saja yang berpesan 'gan bungkusnya yang rapih yaks ! karena barang ini sebagai kado ulang tahun istri. Saya sedang dinas keluar kota'. 

Ada pula yang membeli barang dagangan saya untuk kado pernikahan orang tuanya. Ketika saya mendapatkan pesan seperti itu, segera saya membungkus dengan rapih, karena saya merasa ada sisi dimana customer ingin memberi rasa bahagia untuk yang tercinta.

Pada saat saya menerima pesan elektronik yang menyampaikan bahwa barang telah diterima dan di akhir pesan mengucapkan terima kasih, itu membuat saya merasa senang. Saya bahagia karena telah mengantarkan kebahagiaan bagi customer dan rasa itu yang dirasakan customer juga.


Saya pun merasakan bahagia ketika berposisi sebagai customer saat menerima pesanan barang / kiriman barang tanpa cacat / rusak dan juga sewaktu menerima kiriman donasi koin bagi Gerakan Koin Untuk Pendidikan RSKO Jakarta yang diantarkan oleh kurir layanan jasa pengiriman barang/paket. 

Baca juga : Kompasianival Memiliki Andil 8 Tahun Koin Untuk Pendidikan RSKO Jakarta

Menjaga Gerakan Koin Untuk Pendidikan RSKO Jakarta selama 8 tahun (2012 s/d 2020) merupakan cara saya berbagi kebahagiaan dengan menyantuni adik-adik asuh agar dapat menempuh pendidikan secara layak. Memberi tidak harus dengan uang yang bernilai besar dapat pula dengan sekeping koin. Bila banyak orang mengumpulkan koin maka banyak pula nilainya dan akan menimbulkan dampak.

Gerakan ini memberi rasa bahagia bagi adik asuh dan orang tua nya. Selain itu dapat berbagi perasaan bahagia dengan sesama coiners (pendonatur coin) karena bersama-sama dapat membantu masa depan adik asuh.

Tentunya rasa bahagia tersebut ada peran dari kurir layanan jasa pengiriman barang yang menjadi langganan yakni kurir JNE. Pernahkah kita tau perasaan para kurir ketika mengantarkan barang dan diterima kita secara langsung ? saya melihat rasa itu terpancar dari para kurir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun