Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kompasianival 2019, Apakah Sebaiknya Berbayar?

3 Oktober 2019   22:23 Diperbarui: 4 Oktober 2019   07:45 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Kompasianival 2019 apakah sebaiknya berbayar ? I Sumber Foto : Kompasiana

Rasa Kompasianival menurut daku terasa kurang ditahun 2017 dan 2018. Daku tidak bilang bahwa kegiatan itu kurang sukses, namun sepertinya kami para Kompasianers berasa disebuah area dimana Kami berada di hutan belantara. Kami tidak tau mana Kompasianers mana yang bukan (hanya pengunjung mall) kecuali yang daku sudah kenal.

Jadi kami merasa sulit berinteraksi dengan Kompasianers yang memang tidak pernah muncul dikegiatan offline Kompasiana seperti Nangkring / Coverage. Kompasianival 2017 & 2018 yang daku anggap kopi darat terbesar bagi Kompasianers bagaikan visit ke mall. Sebagai kompasianers, daku tidak tau apakah disebelah ku Kompasianers atau bukan (selain yang daku sudah kenal). Lokasi Kompasianival 2017 & 2018 pun sulit diakses yang terletak di Avenue Of The Stars, Lippo Mall Kemang, Jakarta.

Kompasinival 2017 & 2018 kehilangan magnet dan kehangatannya semenjak tidak mengajak lagi para Komunitas di ajang kopi darat ini. Terakhir kali daku ingat rasa di Kompasianival 2015 saat menjaga stand Kompasianers Penggila Kuliner (KPK). Daku saat itu dapat berkenalan dengan kompasianers - kompasiners dari komunitas lainnya yang berada di sekitar Booth KPK.

Apakah untuk menghidupkan kembali rasa Kompasianival pada tahun 2019 sebaiknya berbayar ?

Setau daku Kompasianers merupakan kumpulan blogger yang tidak selalu memikirkan materi saat Kompasiana mengadakan acara apakah itu Nangkring, Coverage, ataupun Copywriting. Walaupun tetap ada beberapa yang masih bercelotoh "ada sebaiknya event Nangkring Kompasiana memberikan fee seperti event-event yang mengundang Blogger diluar Kompasiana" itu wajar.

Kompasianers sepertinya memiliki ciri khas didunia blogging, dimana bisa daku bilang kompasianers merupakan para netizen yang menulis. Daku mengakui bahwa sebagian dari tulisan daku di Kompasiana memang di monetize, tetapi daku yang minoritas.

Mas Agung Han, Mbak Yayat,Riap Windhu, dan beberapa Blogger Profesional lainnya menunjukkan ketika berada bersama para Kompasianers di acara Nangkring atau Coverage, mereka rela datang dan tidak mengharapkan fee seperti event blogger yang bukan diselenggarakan Kompasiana. Platform ini bagaikan rumah tempat kami berkumpul, bercengkrama dan berteman saat kopi darat.

Rasa loyalitas pada platform ini dapat daku rasakan. Jika di Kompasianival 2019 diberlakukan seperti Kompasianival 2014 mungkin akan memberikan kenangan dan rasa yang berbeda bagi Kompasianers. Saya melihat langsung bagaimana para Kompasianers daerah datang ke Ibukota untuk mengikuti Kompasianival, apakah mereka merasa rugi mengeluarkan uang !!!

Bagi daku banyak kompasianers tidak akan menolak bila ada pilihan paket membayar untuk ikut Kompasianival dengan mendapatkan marchendise khusus. Komunitas yang dinaungi Kompasiana dan Komunitas diluar Kompasiana sebaiknya dilibatkan kembali untuk memberi rasa. Salah-satu pembeda Kompasiana dengan platform menulis lain ialah we are family dan daku merasa bagaimana ikatan para kompasianers membantu ku saat dimasa sulit.

_________________________________

Tidak selalu semua dinilai dari untung dan rugi. Mengeluarkan uang dalam berkomunitas itu hal yang biasa sama seperti kita kopdar dengan komunitas hobby misal motor, mobil, burung berkicau, olahraga dan lainnya. Terpenting adalah sebuah Rasa, itu yang daku rasakan ketika kami berkumpul dan bersendagurau di acara mengenang Bang Thamrin Sonata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun