Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 103 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 24 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Tempat Nongkrong Asyik di Angkringan Blok M Square

27 Juli 2017   15:29 Diperbarui: 12 September 2017   19:57 3299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Tempat Nongkrong sambil wisata kuliner yang asyik di selatan Jakarta salah satunya di Blok M Square l Sumber Foto : editing use photolab

Nongkrong mungkin sebuah kata yang ambigu. Arti kata nongkrong bila diterjemahkan secara harfiah sama dengan jongkok. Nah jongkok bisa dimana saja, bisa di dibawah pohon, didalam rumah bahkan sebetulnya kata itu lebih dekat dengan jongkok di toilet....uupppsss.....

Bila kita gunakan pendekatan anak gaul 'nongkrong' merupakan kegiatan jongkok sambil ngobrol. Tapi, nongkrong juga bisa diartikan duduk sambil berkumpul dan berbincang bersama teman-teman. Biasanya kegiatan ini dilakukan sambil makan dan minum disebuah lokasi tertentu, dan bisa memakan waktu yang tidak sebentar.

Kata "Nongkrong"" sendiri sangatlah populer pada era 90-an sampai dengan awal 2000-an . Kalau anak baru gede (ABG) pada era MTV masih ngehits pasti inget dengan kutipan kata "Oke anak nongkrong MTV balik lagi di MTV Ampuh,  Ajang musik pribumi 20". Pada saat itu remaja Indonesia masih dapat menikmati program musik berkualitas yaitu MTV (Music Television). 

Karena ngehitsnya kata 'Nongkrong' sehingga masih dipakai oleh anak jaman sekarang untuk mengajak berkumpul  "yuks, nongkrong di Blok M Square malam ini" misalnya. Kegiatan ngumpul bareng ini merupakan cara anak muda bertemu teman-temannya bersilahturahim dan bisa berujung kegiatan setelahnya.

Untuk itu tempat untuk nongkrong bareng biasanya dilokasi yang dianggap nyaman bagi sebagian besar yang datang. Tidak hanya nyaman tetapi juga tersedia penjual makanan dan minuman dilokasi nongkrong. Beberapa tempat di Jakarta cukup dikenal sebagai tempat nongkrong yang ramai, seperti Jalan Sabang, Pasar Santa, Keibar, Eat Happens dan masih banyak lagi.

Sedangkan tempat nongkrong bagi penggemar kuliner terjangkau yang bergaya lesehan atau duduk dengan bangku plastik terdapat di pelataran pusat perbelanjaan Blok-M Square. Trade Mall ini merupakan pasar / pusat perbelanjaan yang menyasar masyarakat menengah kebawah, bahkan menengah ke atas pun dapat menikmati sambil bernostalgia masa kecil menikmati kuliner nusantara.


Setiap kali ke pulang kota ke Jakarta, daku mengusahakan mampir kesini. Tempatnya asyik buat nongkrong, makanannya enak, dan lokasi mudah dicari. Apalagi bila nongkrong bareng bersama teman-teman lama, bisa sampai menjelang tengah malam.

Mengenal Blok M Square

Pada bulan januari 2017, daku pernah menulis menyangkut Blok-M Square guy's ( Artikelnya DISINI ). Ditulisan daku sebelumnya lebih membahas Blok M Square sebagai destinasi Shop Travelling. Nah kali ini daku akan mengambil sisi yang berbeda yaitu sebagai tempat nongkrong yang asik bagi food traveller. Ada pepatah 'Tak kenal maka tak sayang', yuks mari kita kenalan.

Blok M Square adalah salah satu pusat perbelanjaan yang  berada di kawasan Blok-M, Jakarta Selatan yang lokasinya berada bersebelahan dengan Terminal Blok-M. Pusat perbelanjaan ini merupakan milik PD.Pasar Jaya. Pengelolaan diserahkan pada PT. Agung Podomoro Land Tbk (APLN)yang merupakan salah satu unit usaha dari perusahaan properti terbesar di Indonesia.

Deskripsi : Blok-M Square yang berlokasi disebelah Terminal Blok-M I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Blok-M Square yang berlokasi disebelah Terminal Blok-M I Sumber Foto : Andri M

Trade mall ini merupakan bagian dari jaringan 10 trade mall dibawah branding manajemen TM Agung Podomoro. Pasar Modern ini menawarkan konsep Trade Mall dimana sebagai 'One Stop Shopping’ yang menyediakan segala kebutuhan masyarakat kebanyakan. 

Trade Mall Blok M Square menurut daku merupakan salah satu mal paling ramai di Jakarta Selatan. Trade Mall yang  berada di pusat bisnis jakarta selatan ini memiliki rata-rata area  terisi 80 %, dengan rata- rata jumlah pengunjung 30.000 - 60.000 orang/hari.  

Adapun trade mal ini yang dikenal sebagai pusat fashion dan perdagangan umum pada saat sabtu dan minggu serta hari libur jumlah kunjungan meningkat hingga 75.000 – 80.000 orang / hari dengan pangsa kelas menengah. Jumlah mobil yang masuk area parkir sebanyak 2.000 mobil / hari. Sedangkan jumlah tenant sebanyak 1480 toko dengan 60 Restaurant.

Pada pagi menjelang siang hingga sore hari, pengunjung datang untuk shoping ke trade mal, kemudian dari sore hingga tengah malam orang datang untuk nongkrong dan wisata kuliner. Untuk paginya dari pukul 04.00 sampai 07.00 pelataran mall di isi para penjual beraneka jajanan pasar, kue tradiosional / modern dan roti. 

Penjaja Makanan di Pelataran Blok M Square.

Nah, tempat wisata kuliner bergaya kaki lima yang ada di Blok M Square dikenal dengan sebutan Angkringan Blok M Square. Kenapa banyak yang mengenal dengan sebutan angkringan, ya karena mirip dengan yang ada di Yogyakarta. 

Deskripsi : Makanan yang tersedia di angkringan Blok-M
Deskripsi : Makanan yang tersedia di angkringan Blok-M
Deskripsi : Makanan yang dijajakan di angkringan Blok-M Square
Deskripsi : Makanan yang dijajakan di angkringan Blok-M Square
Ada sate jeroan / telor, cumi cabe ijo, gudeg, cah kangkung, telor balado, tongkol balado, sayur asem, perkedel, tempe bacem, orek dan masih banyak lagi lainnya. Para penjual menjajakan makanan nya dengan menggunakan  panci dan piring - piring yang dialasi daun pisang  di atas meja prasmanan.  

Makanan yang ada di area pelataran tidak hanya makanan khas Surakarta - Yogyakarta saja. Ada pula puluhan penjual makanan disini yang menjual makanan khas Indonesia lainnya yaitu ; Manado, Padang, Madura, Cirebon, Sunda, Jawa Timur, Ambon, Sumedang, sehingga membuat penikmat kuliner menjadi lebih banyak pilihan. 

Penjaja makanan tersebut tidak selalu menggunakan gaya prasmananan ada pula yang menggunakan gerobak seperti, bebek bakar / goreng, Sate ayam / kambing / Padang, es cream duren, olahan ayam, bakso, dan mie ayam. Antara penjaja makanan bergaya angkringan dengan gerobak dibelah oleh jalan setapak.

Penjaja kuliner tersebar di pelataran Blok M Square. Sedangkan untuk cara duduk ketika menikmati makanan bisa berbeda-beda, ada yang duduk di kursi plastik bagi pembeli penjaja makanan gaya gerobak dan duduk lesehan / deprok gaya angkringan yang beralaskan tikar. Penempatan penjaja makanan di pelataran Blok M Square, membuat pedagang maupun pembeli jadi lebih nyaman berinteraksi.

Harga makanan pun bervariasi, tetapi menurut daku  masih cukup masuk akal di kantong. Untuk nasi putih kisaran Rp.5000 -Rp 6.000, paket ayam goreng / bakar Rp 15.000, paket bebek goreng / bakar kisaran Rp.25.000 - Rp.30.000, cumi Rp 40.000, tempe bacem Rp 4.000 dan sayur dikisaran Rp.10.000. 

-----ooo000ooo-----

Pastinya bagi food traveller lokasi ini bisa menjadi referensi tujuan destinasi untuk membuat lidah menari. Selain sensasi rasa ada pula yang bikin kangen yaitu gaya menikmati makanan dengan lesehan atau deprok seperti di Malioboro, Yogyakarta dan jangan lupa yakni keramaiannya.

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Twitter : http://www.twitter.com/AndrieGan

Instagram : http://www.instagram.com/andrie_gan

Blog : http://www.kompasiana.com/rakyatjelata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun