Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pro & Kontra Operasional Pabrik Semen Rembang, Siapa yang Dirugikan?

7 Mei 2017   20:29 Diperbarui: 7 Mei 2017   21:31 2593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencoba berselancar keofficial site Kemenperin, berdasarkan data Kemenperin Pada 2017, konsumsi semen di Tanah Air diproyeksikan mencapai 84,96 juta ton, naik dari tahun 2012 yang masih sekitar 54,96 juta ton. Untuk itu, Indonesia harus menggiatkan investasi semen agar bisa memenuhi permintaan yang terus naik di dalam negeri. Jika tidak, kebutuhan yang terus meningkat akan diisi oleh siapa ? …. Maka bisa jadi akan di isi semen impor dari Vietnam, Thailand, dan Malaysia yang telah kelebihan produksi.

Perusahaan Semen Indonesia dapat meningkatkan kapasitas produksi pabrik semen menjadi 35,3 juta ton pada 2017, bertambah 12,8 juta ton dibandingkan 2012 yang masih 22,5 juta ton. Untuk itu kebutuhan pengoperasian pabrik semen Rembang menjadi hal yang krusial bagi perusahaan semen plat merah ini dan sejatinya bagi bangsa ini.

Indonesia merupakan potensial market bagi industri semen dalam negeri, swasta, perusahaan asing di Indonesia dan industri semen luar negeri. Indonesia share capacity untuk cement industri ternyata perusahaan BUMN hanya berperan 34 % sedangkan asing dan swasta 66 %. Infrastructure spending planed for 2015 s/d 2019 diperkirakan akan menembus 433  USD Bn. Kenapa begitu besarnya karena pertumbuhan retail, area komersial, perencanaan infrastruktur negara di urban dan non urban area. Yang patut jangan di anggap enteng bahwa Indonesia adalah negara berpenduduk terbanyak ke 4 di dunia. 

Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta namun konsumsi per kapita semen baru 200 kg per tahun. Konsumsi semen di Indonesia per kapita per tahun lebih rendah dibandingkan negara tetangga. Konsumsi di Vietnam mencapai 600 kg, Brunei 500 kg, Malaysia 360 kg, Thailand 450 kg, Singapura 800 kg, Tiongkok 1,1 ton, serta Amerika Serikat sekitar 600 kg. Ada apa ??? ……. Apakah karena suplai semen yang kurang untuk membangun infrastruktur.

----ooo00ooo---

Negara maju dan menjadi raksasa baru  seperti China, Korea, dan India di negaranya laju pertumbuhan infrasturktur nya pesat. Hal tersebut berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi. Apakah pro dan kontra menyangkut pabrik semen ada faktor persaingan bisnis antar perusahaan semen atau bahkan negara  !!!!! ……..kalau daku tidak tau……


Salam hangat Blogger Cikeas ---- Andri Mastiyanto ----

Email : mastiyan@gmail.com ,Twitter : @AndrieGan ,Instagram : @andrie_gan

Blog : http://www.kompasiana.com/rakyatjelata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun