Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 103 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 24 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Travelling Ke Pabrik Juga Menyenangkan - OPPO factory

12 Juni 2016   14:05 Diperbarui: 12 Juni 2016   14:22 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travelling Mengunjungi Pabrik OPPO I Sumber Foto : OPPO Comunity

Masih banyak masyarakat beranggapan bahwa travelling itu berpergian ke destinasi wisata. Destinasi wisata yang dimaksud seperti pegunungan, air terjun, pulau, pantai, hutan dan desa wisata. Bahkan tempat wisata seperti dufan, jungleland, kebon binatang, monas, museum, dan galeri bahkan mengunjungi pabrik tidak dianggap travelling. Sebetulnya yang daku sebutkan itu merupakan bagian dari travelling.

Traveling merupakan aktivitas berpergian dimana berpindah dalam satu tempat ketempat lainnya dengan berbagai tujuan, seperti pekerjaan, ibadah, urusan keluarga, liburan, dan sebagainya. Bahkan travelling kebanyakan dianggap sebagai hobi ketimbang sebuah aktivitas. Menurut daku travelling adalah sebuah aktivitas, karena daku merasakannya begitu. Setiap orang yang memiliki kegemaran travelling memiliki pengertian sendiri menyangkut travelling.

Menurut pandangan daku, travelling dapat membuka wawasan dan memperluas pengetahuan kita dalam mengunjungi tempat baru atau tempat yang sudah kita kenal dengan mencoba berinteraksi dengan objek sekitar kita. Anggapan travelling adalah sesuatu yang banyak menguras kantong kita, tentu saja anggapan ini bisa saja benar, tapi kalau kita tau caranya anggapan seperti itu bisa berubah.

Dalam travelling ada banyak cara untuk bisa menjadikan aktivitas ini lebih menyenangkan dan low budjet, bergabunglah dengan komunitas travelling dan komunitas lainnya. New Media Era itu yang bisa disebut saat ini, seperti yang bisa kita lihat sekarang bagaimana teknologi komunikasi dapet mempermudah silahturahim bagi orang yang memiliki minat yang sama.

Backpacker Jakarta (BPJ) salahsatu contoh komunitas yang sering kali mengadakan trip berkelompok dengan low budjet. BPJ menggunakan sistem cost sharing / patungan dalam pembiayaan travelling berkelompok. Tidak hanya BPJ saja, banyak pula komunitas travelling dan komunitas lainnya yang bertravelling low cost budjet bahkan gratis. Dalam kesempatan ini daku melalui OPPO Community mendapatkan kesempatan trip gratis mengunjungi pabrik perakitan smartphone OPPO di kawasan Mauk, Tangerang.

Travelling mengunjungi pabrik ini sudah kali ke 4(empat). Pertama mengunjungi pabrik Yakult di Jawa Barat, kemudian pabrik perakitan mobil Toyota dibilangan sunter, yang ketiga ke pabrik WALLS di Karawang. Pabrik OPPO ini akan menjadi pengalaman baru bagi daku menyangkut bagaimana sebuah smartphone dirakit.


Kesempatan Melihat Perakitan Smartphone OPPO

Dalam kesempatan ini daku sebagai seorang blogger mendapatkan kesempatan dariOPPO Community untuk mengunjungi pabrik perakitan smartphone OPPO di kawasan Mauk, Tangerang. Pabrik OPPO yang terletak di Tangerang ini nerupakan yang pertama kali tersedia di luar China. Investasi  untuk mempersiapkan pabrik ini senilai 30 Juta USD . Pabrik ini menunjukkan kesungguhan OPPO untuk memenuhi regulasi pemerintah agar memiliki fasilitas di dalam negeri.

Pabrik OPPO ini memiliki luas 27 ribu meter persegi dimana merupakan terbesar ke dua setelah pabrik utama yang terletak di Senzhen, China. Kapasitas produksi dari pabrik yang terletak di Tangerang tersebut mencapai 30 ribu unit perbulan  bahkan bisa ditingkatkan 300 ribu unit per bulan, ini disesuaikan dengan kebutuhan ponsel di pasar Indonesia saat ini yang terbilang cukup tinggi di Asia.

Pabrik smartphone OPPO yang berada di daerah Tangerang Banten, ini telah melakukan uji coba produksi dari bulan Mei sampai dengan Juli 2015. Untuk itu daku ingin mengetahui seluk beluk pabrik ini. Pihak OPPO memberikan kesempatan untuk melihat proses pembuatan dari awal hingga akhir serta mengunjungi semua fasilitas yang tersedia di pabrik.

Deskripsi : Brefing sebelum masuk pabrik OPPO I Sumber Foto : OPPO Comunity
Deskripsi : Brefing sebelum masuk pabrik OPPO I Sumber Foto : OPPO Comunity
Terlebih dahulu kami para blogger dikumpulkan dalam lobby pabrik OPPO untuk briefing terlebih dahulu. Perwakilan dari pabrik OPPO menjelaskan menyangkut safety prosedure yang wajib bagi setiap pengunjung dan informasi menyangkut beberapa barang yang tidak boleh dibawa di lingkungan pabrik serta penggunaan pakaian khusus pada saat berada didalam. Setelah pihak pabrik OPPO selesai menyampaikan briefing, kami pun tour of facility Pabrik OPPO.

Lantai pertama merupakan TKP pertama kami mengekplorasi facility pabrik OPPO. Gudang penyimpanan peralatan produksi, sparepart, dan produk berada. Tetapi sebelumnya daku harus diperiksa dengan alat detector logam terlebih dahulu. Ini dimaksudkan agar tidak ada komponen yang rusak akibat pengaruh barang bawaan kita contohnya coin logam.

Deskripsi : Gudang Penyimpanan Material Pabrik OPPO I Sumber Foto : OPPO Comunity
Deskripsi : Gudang Penyimpanan Material Pabrik OPPO I Sumber Foto : OPPO Comunity
Di gudang ini sparepart dan peralatan untuk perakitan  disimpan dan diberi label keluar masuk barang. , bahkan termasuk sparepart yang dalam keadaan cacat. Gudang lantai satu terdiri dari gudang material, tempat pemilihan barang barang yang akan dirakit dan gudang barang yang akan siap dikirim. Gudang material ini menyimpan komponen seperti MMC, Baterai, motherboard dan semua peralatan handphone lainnya yang di import dari Tiongkok. Gudang ini diatur kelembabannya dan suhunya dikisaran 25° untuk mencegah terjadinya kerusakan pada sparepart.

Deskripsi : Pengecekan tubuh di Pabrik OPPO I Sumber Foto : OPPO Comunity
Deskripsi : Pengecekan tubuh di Pabrik OPPO I Sumber Foto : OPPO Comunity
Tour of Fasility pabrik OPPO dilanjutkan ke lantai dua tempat perakitan smartphone OPPO. Sama seperti dilantai satu, ada procedure yang harus dilewati terlebih dahulu yaitu menggunakan pakaian anti statis dan pelindung kaki berupa boot plastik. Setelah menggunakan pakaina standart pabrik kami juga sebelum masuk area ruangan perakitan di cek dengan detektor logam.

Setelah melalui tahap pengecekan daku dan para blogger diperlihatkan secara langsung bagaimana proses perakitan smartphone OPPO. Untuk saat ini telah ada 15 line yang telah beroperasi pada kunjungan pabrik yang berlangsung hari Selasa (31/5/2016). Masing-masing line terdiri dari 16 s/d 18 operator yang memiliki tugas berbeda-beda dimulai dari perakitan, pengetesan, sampai pengemasan.

Proses perakitan dari satu persatu sparepart dirakit menjadi sebuah smartphone utuh seperti ; body smartphone, PCB smartphone, ujicoba fungsi serta pengecekan dead pixel pada LCD smartphone. Kemudian ke bagian packing yang bertugas mengemas isi produk dalam kardus, seperti charger, silicon case, buku panduan, dan lain sebagainya. Setelah produk selesai dikemas maka akan dipindahkan ke area gudang penyimpanan untuk dilanjutkan proses pengiriman.

Satu line dalam 1 menit dapat merakit 1 ponsel dan diharapkan 1 line / shift dapat memproduksi 1000 unit. Pabrik Oppo di Indonesia ini diklaim mampu memproduksi 30.000 unit smartphone per bulan dan diharapkan mampu meningkatkan produksi 200.000 smartphone. Pembangunan pabrik di Indonesia ini sendiri menjadi usaha OPPO dalam memenuhi angka 30-40% TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) sesuai ketentuan pemerintah.

Ruangan Pengujian Smartphone OPPO

Setelah menunjukkan ruangan perakitan kemudian daku dan rekan blogger lainnya ditunjukkan sebuah ruangan yang dikhususkan untuk melakukan berbagai pengujian kualitas dari smartphone OPPO. Pada saat kami diruangan tersebut sedang dilakukan pengujian smartphone OPPO F1 Plus.

Terdapat  enam pengujian yang dilakukan oleh OPPO pada smartphone OPPO F1 Plus yang dirakit di pabrik tersebut. Enam pengujian tersebut di antaranya adalah drop test, USB port test, vibration test, cold and thermal shock test, roller experiment test, dan humidity test.

Deskripsi : drop test menggunakan alat uji I Sumber Foto : OPPO Community
Deskripsi : drop test menggunakan alat uji I Sumber Foto : OPPO Community
Drop test dilakukan dari ketinggian 10 cm dengan alat bernama Mobile Edge Tester. Sementara USB port test dilakukan dengan alat USB Swing Machine. Uji ini dilakuan untuk melihat kinerja smartphone setelah terjatuh. Selain itu untuk mengetahui apakah setelah terjatuh apakah terjadi gompal pada body atau mengalami pelunturan cat body.

USB port tester ini dilakukan untuk menguji apakah port micro USB dapat tetap berfungsi pada saat dicolokkan dengan posisi yang berbeda-beda.Lobang USB menjadi tujuan utama dari alat test ini. Sekuat apa USB port ketika di test 1000 kali lobang USB dicolok.

Terdapat pula Vibration test dilakukan untuk menguji apakah smartphone tidak bermasalah dalam keadaan tergetar / terguncang. Salah satu fokusnya apakah dalam keadaan terguncang apakah smartphone akan menyala sendiri atau tidak. Sedangkan cold and thermal shock test dilakukan untuk menguji smartphone dalam suhu yang ekstrem, seperti saat berada pada temperatur minus derajat Celcius. Melalui pengujian ini, OPPO berharap smartphone-nya tidak mudah rusak ketika menghadapi iklim yang ekstrim.

Sedangkan untuk pengujian kelembaban (humidity test), dilakukan di dalam sebuah alat bernama Temp and Huni Programmble Chamber. Dengan alat tersebut, smartphone OPPO diuji apakah tetap dapat berfungsi pada saat kena kelembaban dan tetesan air.

Untuk memastikan smartphone buatannya memiliki komponen dan material yang kuat, OPPO melakukan roller experiment test. Pengujian ini dilakukan dengan cara memasukkan smartphone OPPO ke dalam sebuah kotak besar berbentuk persegi panjang yang berputar 360 derajat secara terus menerus sebanyak 1000 kali jatuh. Pengujian ini dilakukan hanya untuk keperluan uji sampling. Untuk produk yang dijual di pasaran tidak melalui berbagai pengujian ekstrem tersebut. Dari sekitar 500 unit yang dirakit setiap harinya, hanya lima unit saja yang akan melalui pengujian.

---oo00oo--

Travelling mengelilingi area pabrik ternyata menyenangkan. Selain suasana jalan-jalan, kita mendapatkan pengetahuan dan pengalaman. Seorang traveller itu selain menikmati perjalanannya ada baiknya memotret situasi disekitar area travelling dan menjadi pembelajaran untuk dirinya.

Salam hangat Blogger Rusuh berambut Undercut - Andri Mastiyanto

email : mastiyan@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun