Mohon tunggu...
Rakeyan Langit
Rakeyan Langit Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Nongkrong di "Warung Remang-remang" Tepi Teluk Kendari

22 Maret 2018   19:58 Diperbarui: 22 Maret 2018   20:47 1323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nongkrong di warung 'remang-remang' di tepi Teluk Kendari memang mengasyikkan

Minggu malam, 18 Februari 2018, saya ada di Kendari. Habis magrib, usai makan sebentar di warung ayam rica -rica di depan hotel Grand Clarion tempat saya menginap selama di Kendari, Richard, wartawan sebuah media online ngajak jalan. Katanya, "Ayolah ngopi-ngopi."

Untungnya, ada Yogi, wartawan Kendari Pos. Dengan mobil Yogi, saya, Richard, Pak Tono dan Anggun, muter-muter cari tempat buat nongkrong dan ngopi. Sementara Carlos, seorang wartawan media cetak, tak jadi ikut, karena badan sedang meriang. Ia memilih, istirahat saja. " Enggak enak badan, saya enggak ikut ya. Saya mau tidur di kamar hotel saja," kata Carlos.

Yogi pun menyetir mobil dengan perlahan. Sambil tengok kiri kanan, cari tempat nongkrong yang enak. Suasana Minggu malam, di sekitar hotel, cukup ramai. Terutama di seberang hotel. Warung-warung berjejer sepanjang sisi jalan. Seberang hotel itu sendiri tak lain Teluk Kendari. Jadi  kalau nongkrong di warung-warung tenda, pengunjung akan disuguhi pemandangan langsung ke wajah teluk yang tenang. Untungnya, malam itu, langit juga cerah. Bintang nampak berkelip di langit yang terlihat sedikit berawan.

Di tepi Teluk Kendari, banyak berjejer warung untuk nongkrong dan berkaraoke ria sambil dibelai angin laut
Di tepi Teluk Kendari, banyak berjejer warung untuk nongkrong dan berkaraoke ria sambil dibelai angin laut
Udara juga tak sepanas tadi siang. Saat siang, hawa begitu menyengat. Sampai kemudian terdengar Richard berkata sambil menunjuk ke arah pinggir jalan yang langsung menghadap teluk." Wah, itu ada warung remang -remang."

Di pinggir jalan yang ditunjuk Richard, memang terlihat deretan warung dengan penerangan lampu yang temaram. Pendar lampu, memang remang-remang. " Ya udah disitu saja yah," kata Yogi, sambil memutar balik mobilnya. Lalu di pinggir sebuah warung, ia tepikan mobilnya. Kami pun turun.

Wah, warung remang-remang di pinggir Teluk Kendari, bukan seperti warung remang-remang yang suka digosipkan. Ini warung biasa. Tapi suasananya menyenangkan. Warung remang-remang yang kami kunjungi, tepat berdiri di pinggir Teluk. Ada deretan meja dan kursi di pinggir Teluk yang dipayungi payung. Penerangannya hanya lampu-lampu kecil yang bersinar temaram. Justru itu, menambah romantis. Apalagi semilir angin terasa sejuk.

Kami pun duduk di kursi-kursi plastik, menghadap langsung ke Teluk yang airnya tampak tenang. Di kejauhan, pendar-pendar lampu makin menambah suasana kian romantis. Sungguh, tempat nongkrong yang cocok buat orang yang lagi pacaran. Menariknya lagi, di warung remang-remang ini, pengunjung bisa pesan lagu, bahkan berkaraoke ria lewat layar lebar yang di pasang pemilik warung.

Menu makanan dan minuman yang ditawarkan biasa saja, menu yang banyak disediakan warung-warung tempat nongkrong. Tersedia minuman hangat dan dingin, seperti kopi, Milo hangat, jus dan lain-lain. Makanan ringan yang bisa dinikmati, mie rebus, roti, dan penganan dari bahan ubi jalar. Ini yang menarik, ubi jalar keju.

Saya sendiri pilih menu sarraba. Ini minuman hangat khas bumi Sulawesi. Saya pilih sarraba plus telor dan susu. Sekali seruput, terasa nikmat dan bikin badan hangat. Minuman yang cocok diseruput malam hari. Sementara Pak Tono, setelah makan roti keju, langsung berkaraoke ria. Angin bersemilir dari arah teluk, membawa suara Pak Tono ke udara. Kurang merdu sih, tapi cukup membuat suasana nongkrong jadi asyik. Rame. Bikin gembira. Apalagi suara orang berkaraoke saling bersahutan dari warung remang-remang lainnya yang berjejer sepanjang tepi teluk.

Jadi kalau ke Kendari, cobalah menikmati suasana warung remang-remang di tepi Teluk Kendari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun