Mohon tunggu...
sekar A
sekar A Mohon Tunggu... Penulis - pemimpi

Active

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Gaji Selalu Cepat Habis, Terapkan 3 Metode Ini agar Gaji Terkontrol dengan Baik

8 Oktober 2020   09:34 Diperbarui: 9 Oktober 2020   10:01 2128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang pertama kali kamu lakukan ketika kamu ketika menerima gaji ataupun uang saku? Belanja, mentraktir, menabung, atau pergi hangout bersama teman-teman. Tetapi yang tidak kalah penting yaitu mengelola keuangan kita. 

Mengatur uang sebenarnya susah-susah gampang. Tetapi kalimat tersebut tidak berlaku bagi yang niatnya gampang jebol. Sekali liat makanan rasanya ingin beli pun meningkat. Melihat barang diskonan langsung sikat. Ada tas lucu di etalase tanpa pikir dua kali untuk membelinya. Kebiasaan buruk tersebut harus segera di hapus dari dalam diri kita perlahan-lahan.

Pasti di antara kalian pernah membatin, "Kok, uang aku cepet habis ya. Padahal baru kemarin gajian.". "Belanja apa saja sih, aku?". "Duh dapet duit kapan lagi.". "Perasaan duit kemarin di dompet banyak. Kok sekarang tinggal segini."

Masalah mengelola uang itu urusan pribadi. Kamu sendiri yang menentukan tujuan uang yang ada di tabunganmu sekarang. Kalau kamu sering merasa "Uangku perasaan banyak, kok tinggal segini." Itu tandanya kamu harus segera mengubah cara mengelola uang.

Lantas bagaimana caranya? 

Banyak kok, di antaranya dengan metode living, saving, playing yang masing-masing memiliki perbandingan 60 persen untuk living, 20 persen untuk saving, dan 20 persen untuk playing.

Pertama kita bahas apa itu living
Living adalah kebutuhan pokok sehari-hari, mulai dari makanan, pakaian, tagihan listrik, hingga rumah. Kenapa penggunaan living lebih banyak ketimbang yang lain?

Karena kebutuhan pokok kita pakai sehari-hari dan bahkan terus menerus. Itu lah mengapa 60 persen dari gaji yang kamu dapatkan sebaiknya digunakan untuk kehidupan pokok. Biaya living ada baiknya dipecah menjadi 4 (empat), di antaranya:

  1. 30 persen untuk uang sewa
  2. 15 persen digunakan untuk konsumsi
  3.  5 persen tagihan listrik atau pulsa
  4. 10 persen digunakan untuk biaya transportasi

Jika ditotal, jumlahnya pas 60 persen. 60 persen dari gaji yang kamu dapatkan kamu kelola sendiri secara mandiri. Pastikan kebutuhan pokokmu tercukupi. 

Bedakan mana kebutuhan dan mana keinginan, jangan sampai kita merasa kekurangan uang di tengah-tengah bulan.

Kedua adalah metode saving
Saving dalam artian Bahasa Indonesia adalah menyimpan. Yap kalau kita sering menyebutnya dengan tabungan. Sejak kecil kita diajarkan bagaimana mengelola uang jajan untuk diri sendiri. 

Sejak kecil kita diajarkan menabung untuk membeli barang yang kita idamkan dulu. Ingatkan Anda barang apa yang merupakan hasil tabungan Anda sendiri. Sungguh senang bukan main ketika Anda berhasil mendapatkan barang idaman Anda dari hasil tabungan?

Selain digunakan untuk membeli barang metode saving sebaiknya diterapkan oleh kita. Saving sangat berguna di masa yang akan datang. Buat berjaga-jaga saja siapa tahu ada keperluan darurat yang lebih besar nantinya. Biaya 20 persen saving dipecah menjadi 3 (tiga), yaitu:

  1. 10 persen untuk tabungan jangka panjang. Kalau saya sendiri sering menyebut tabungan tanpa tujuan. Kenapa bisa begitu, karena sub-biaya ini memang saya simpan di tabungan dan entah digunakan untuk apa. Namun sub-biaya ini sangat berguna kelak untuk dana pensiun atau dana darurat. Setidaknya kita siap punya dana jika ada suatu hal yang benar-benar dibutuhkan mendadak.
  2. 5 persen untuk sedekah. Sub-biaya ini tidak kalah penting terutama untuk umat muslim. Sedekah adalah hal yang mampu membuat hati kita suci dan bersih. Selain itu mendatangkan rezeki yang tak terduga. Sedekah adalah salah satu bentuk rasa kemanusiaan yang patut dilestarikan turun-temurun.
  3. 5 persen untuk tabungan keinginan. Kalau poin pertama tadi saya sebut tabungan tanpa tujuan, kali ini sebaliknya. Apakah ada sesuatu yang ingin kamu beli tetapi sampai sekarang belum berhasil mendapatkannya? Nah tujuan sub-biaya ini adalah menwujudkan cita-cita kamu.

Pastikan metode saving Anda jalankan dalam kehidupan. Metode ini tak kalah penting dari metode living.

terakhir adalah metode playing
Playing dalam arti adalah hiburan. Siapa bilang cari hiburan itu gratis. Hiburan juga perlu biaya lho. Travelling, pergi jalan-jalan keliling kota, nonton bioskop, hang-out bareng teman-teman, belanja produk kecantikan, semuanya butuh biaya.

Sebagai contoh, jika gajimu 5 juta per-bulan. Pembagiannya meliputi 3 juta untuk living (kebutuhan pokok), 1 juta untuk saving (tabungan), dan 1 juta untuk playing (hiburan).

Tapi, di sisi lain, kedua metode ini justru bisa membahayakan keuangan jika mempertimbangkan aspek-aspek berikut:

  1. Memprioritaskan gaya hidup ketimbang kebutuhan
  2. Pilih hiburan dulu baru bayar hutang

Kesimpulannya, buat Anda yang ingin belajar cara mengelola uang yang baik metode ini cukup berguna. Meski begitu semua harus dievaluasi seiring berjalannya waktu. Disiplin adalah kunci keberhasilan metode ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun