*Tentang Jalur rempah
Jalur rempah adalah jaringan rempah rempah yang menghubungkan antara barat dan timur indonesia. Jalur rempah adalah jaringan niaga tertua yaitu dimulai pada abad 3M, dimulai dari deretan timur asia hingga eropa. Rempah nusantara masuk ke tiongkok mulai abad ke 131 SM seabad sebelum terbentuknya jalur rempah, rempah nusantara sangat diminati karena hargnya yang terjangkau dan lebih bermutu dibandingkan rempah asal india dan sri langka. Menurut sejarawan S.G Frank (1998) jalur rempah juga bisa disebut jalur sutra.
*Persebaran Jalur Rempah
Pada masa praaksara wilayah yang dilintasi jalur rempah membentang dari Sri langka, India, Afrika dan Madagaskar. Nenek moyang bangsa indonesia Australomelanoseid yang datang kenusantaraan kurang lebih tahun 2500SM. Diperkirakan mereka datang dari Asia bagian tenggara setelah sebelumnya bermigrsi dari laut tengah dan menetap di india.(Restu Gunawan dkk 2013) dan banyak pendapat pendapat lain dari berbagai sumber. Meskipun demikian dari bukti arkeologi yang ada diperkirakan sudah mendiami nusantara sejak tahun 2500 SM.
*Hasil kebudayaan Pada Masa Prakarsa
mereka adalah kelompok manusia yang berbahasa austronesia yang masuk kedalam kalimantan melalui jalur sungai menggunakan perahu rakit dan dayung. Adapula lukisan perahu serta lukisan penari dan gendang di batu situs hera sorot antapa dikisar maluku. Disitus tersebut juga ditemukan gendang dong son dari vietnam utara dan tiongkok barat daya era tahun 2500 yang lalu.
*Identitas Manusia Indonesia
Asal usul manusia diindonesia terbagi menjadi 4 teori yaitu teori out of afrika, teori out of yunan, teori nusantara, dan teori out of taiwan. Menurut teori nusantara nenek moyang indonesia itu dari indonesia itu sendiri karena bangsa melayu punya perkembangan yang tinggi sehingga tidak memerlukan migrasi atau kedatangan bangsa asing ke wilayah nusantara. Identitas manusia indonesia adalah sebagai bangsa indonesia yg berbagai suku, ras, adat dan budaya yang luas.
*Identitas Sosial pada Masa Pra-aksara
Sejak abad pertama masehi, kontak dagang indonesia dg india berkembang pesat. India menawarkan tekstil dan akhirnya rempah nusantara membanjiri pasar romawi. Romawi ketika itu tengah menikmati Pax Romana. Pax Romana adalah periode panjang yang relatif damai dan mimik espansi militer selama 206 tahun.
Masa Mesolotik. masa ini sama aja dengan masa sebelumnya, bedanya pada masa mesolotik ini mereka juga mampu membuat alat dari tulang dan kulit kerang. Hal itulah yang membuat mereka mengenal kebisaan bertempat tinggal secara tidak tetap terutama digua payung. selain di dalam gua juga ada ditepi pantai.
*Tindakan Sosial
Menurut Max Weber, tindakan sosial adalah tindakan individu yang mempunyai makna atau arti subjektif bagi dirinya sendiri dan diarahkan kepada tindakan orang lain. Tindakan sosial akan bermakna jika tindakan tersebut ditujukan atau memperhitungkan keberadaan orang lain. Tindakan sosial akan bisa dilakukan jika dalam kondisi sadar dan diarahkan oleh akal sehatnya. Sebaliknya, tindakan indvidu yang diarahka kepada benda mati tanpa dihubungkan kepada tindakan orang lain bukan merupakan suatu tindakan sosial. Contohnya membaca novel karena hobi.
Sebagai anggota masyarakat, tindakan manusia dapat mempengaruhi dan dapat dipengaruhi oleh orang lain. Secara umum tindakan sosial bisa dikelompokkan sebagai berikut:
1. Tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup
kebutuhan manusia juga dibagi menjadi 3 yaitu primer, sekunder, integratif
2. Tindakan sosial muncul dari luapan
3. Tindakan manusia merupakan implmentasi dari ciri kebudayaan yang dianutnya
Menurut Max Weber(dalam avendano 2021), tindakan sosial dapat dikelompokkan menjadi 4 golongan yaitu. Tindakan sosial tradisional, tindakan sosial afektif, tindakan sosial rasional instrumental, tindakan sosial rasionalitas berorientasi nilai.
Pada masa pra aksara Selama manusia praaksara tinggal di gua selain mengerjakan alat alat mereka juga mulai mengenal melukis, mereka melukis di dinding dinding gua atau dinding dinding karang. dan dimasa ini pula untuk pertama kalinya manusia purba menemukan api. Penemuan api tidak terlepas dari perkembangan otak mereka yang menyesuaikan diri dengan perkembangan alam dan lingkungan.
Ditahap akhir mereka telah mengenal cara bercocok tanam yang sangat sederhana biasanya dilakukan secara berpindah pindah menurut kondisi kesuburan tanah.
