Mohon tunggu...
M AN R
M AN R Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Bantul - Daerah Istimewa Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rintihan Perindu

21 Februari 2020   21:53 Diperbarui: 21 Februari 2020   21:45 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan terdengar merdu 

Basah adalah tanda sang perindu

Memulai rintihan dengan sendu 

Hatinya merasa pilu 

Diterpa oleh rasa tak menentu 

Apa kau tanya kenapa itu? 

Sang perindu menjawab 

Aku tak bertanggung jawab 

Atas segala cinta yang bertahap 

Aku hanya hingin bertatap 

Kepada Sang Kekasih yang tak kunjung menetap 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun