Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards ke-28 tahun 2025 telah resmi mengumumkan daftar nominasi lengkap pada hari Senin, 13 Oktober 2025.Â
Pengumuman ini sontak menjadi perbincangan hangat di kalangan penikmat musik, juga menyoroti persaingan sengit di puluhan kategori yang mewakili keberagaman genre musik Indonesia.
Di antara banyaknya kategori yang ada, salah satu yang menjadi fokus perhatian saya adalah kategori "Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik".Â
Sebagai penikmat film dan musik, saya masih selalu penasaran apa yang menjadi kriteria utama penilaian sebuah soundtrack di penghargaan musik. Dan apa yang menjadi batasannya dengan kategori soundtrack di penghargaan film.
Sesederhana, jika lagu soundtrack di penghargaan film, besar kemungkinan para juri akan mempertimbangkan korelasi, relevansi, dan penempatan lagu tersebut dalam filmnya. Sementara posisi soundtrack untuk penghargaan musik, apakah menilai hal tersebut juga, atau hanya sekadar data?
Tapi lupakanlah dulu sejenak, karena jika juri AMI juga menilai hal tersebut, maka tugas mereka semakin bertambah. Mereka harus menonton film-film untuk menilai sebuah soundtrack.Â
Jadi saya asumsikan, penilaian soundtrack di AMI Awards lebih ke produksi lagunya secara independen, sama halnya dengan karya produksi lainnya.
Kekuatan dan prediksi pemenang
Terlepas dari penilaian AMI terhadap soundtrack seperti apa, menurut hemat saya sebuah soundtrack tetap harus dinilai aspek sinerginya antara musik dan visual.
Dengan kata lain, sebuah lagu tidak hanya harus bagus, tetapi juga harus mampu menghidupkan dan menjadi ikon dari sebuah film atau serial.Â
Melihat daftar nomine tahun ini, terlihat jelas kualitas lagu tema yang begitu kuat dan sukses, baik secara popularitas, kualitas produksi, maupun emosional di layar lebar.Â
Berikut adalah analisis dan prediksi suka-suka saya untuk pemenang kategori Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik: