Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menerka-nerka Karier Politik Ridwan Kamil Selanjutnya

17 Februari 2024   10:24 Diperbarui: 17 Februari 2024   15:20 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak mengawali kiprah politik sebagai Walikota Bandung pada 2013, popularitas RK tidak lepas dari industri kreatif. Setahun sebelumnya yakni pada 2012, ia adalah ketua BCCF (Bandung Creative City Forum), sebuah komunitas kreatif yang digawangi anak-anak muda Bandung.

Bicara kreatif terutama untuk sektor film, RK menaruh perhatian besar terhadap sektor kreatif yang satu ini. RK mendukung penuh film-film yang berlatar Sunda (Jawa Barat) atau yang lokasi syutingnya di Bandung (Jawa Barat). Bahkan tak jarang, RK juga muncul di film-film tersebut sebagai ekstras/cameo.

Ia pernah menjadi supir Bandros dalam Hijabers in Love (2014), hadir sebagai Walikota di pernikahan The Wedding & Bebek Betutu (2015), jadi pak Guru di Dilan 1990 (2018), hingga naik pangkat jadi Kepala Sekolah di Dilan 1991 (2019).

Beberapa film lain yang turut memunculkan dirinya adalah Total Chaos (2017), #TemanTapiMenikah (2018), Yowis Ben 2 (2019), Riki Rhino (sebagai pengisi suara, 2020), dan Ranah 3 Warna (2022).

Rasanya belum ada pejabat publik yang filmografinya sebanyak RK. Bahkan jejaknya mulai diduplikasi oleh sang istri yang memulai debutnya dalam Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 (2024). 

Kemungkinan yang kedua, Ridwan Kamil akan diposisikan sebagai Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (Menteri PUPR).


Sudah jadi rahasia umum, ia adalah arsitek yang hebat. Salah satu mahakaryanya yang dahsyat adalah pembangunan Teras Cihampelas dengan konsep sky walk. Dengan membangun jembatan pejalan kaki sepanjang 450 meter ini, Teras Cihampelas mampu menampung 180 pedagang kaki lima yang sebelumnya berjualan di trotoar sepanjang Jalan Cihampelas.

Hal ini ditengarai menjadi solusi kemacetan di Jalan Cihampelas satu arah ini. Walau pada faktanya, jalanan ini tetap macet dan omset pedagang dikabarkan menurun karena sedikitnya orang yang mengunjungi Teras Cihampelas. 

Menurut hemat saya, Teras Cihampelas bisa 'bertahan' lebih lama jika disambungkan ke mal Ciwalk (Cihampelas Walk). Sehingga pengunjung yang ingin ke Teras Cihampelas tidak perlu naik turun atau keluar masuk mal dulu.

Mahakarya lainnya adalah pembangunan taman kota yang begitu marak. Segala macam taman ada di kota Bandung. Mulai dari Taman Musik, Taman Film, Taman Vanda, Taman Lalu Lintas, hingga Taman Superhero. Wargi Bandung atau luar Bandung yang pernah ke taman-taman ini, boleh banget beri testimoninya di komentar ya.

Dan yang masih hangat adalah keberhasilannya membangun Masjid Raya Al-Jabbar sebagai Masjid Raya Provinsi Jawa Barat. Pembangunan masjid ini menghabiskan biaya sekitar 1 triliun rupiah yang diserap dari APBD Jawa Barat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun