Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review M3GAN, Sebuah Satire Bagi Manusia yang Menuhankan Teknologi

7 Januari 2023   21:12 Diperbarui: 8 Januari 2023   13:13 1707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sehebat apapun robot, ia tak memilki rasa yang alamiah/Universal Pictures

Meski ada beberapa karakter yang terbunuh, tapi masih belum jelas motivasinya. Dalam hal ini, motivasinya tidak terikat langsung dengan keberadaan Cady.

Saya menduga beberapa karakter yang 'dibunuh' Megan, diniatkan hanya untuk bersenang-senang semata. Adegan-adegannya harus terasa seram dan menegangkan sebagai upaya menuntaskan M3GAN dari bagian horornya. 

But, it's ok! Sebagai pencinta film horor, saya menyukai pendekatan yang diambil untuk bagian senang-senang tersebut. It's so fun byeb!

Makanya jangan suka jahat sama orang, kalau nggak ingin telinga kamu copot/Universal Pictures
Makanya jangan suka jahat sama orang, kalau nggak ingin telinga kamu copot/Universal Pictures

Kritik tajam bagi mereka yang menuhankan teknologi

Serangkaian kematian yang nggak masuk akal, mulai menghantui pikiran Gemma. Dalam keraguan ia mempertanyakan, apakah mungkin robot yang dibuatnya untuk menemani manusia bisa membunuh manusia. Apanya yang salah?

Sejatinya dalam sebuah pemrograman selalu terdapat error. Seringkali terdapat kode-kode program yang tidak berhasil diterjemahkan sesuai keinginan programmer pada awalnya.

Terdapat error serta tidak tepatnya protokol (algoritma) yang ditetapkan, adalah alasan paling masuk akal kenapa Megan bisa menjadi brutal. Padahal ia tidak diprogramkan untuk itu.

Untuk mengetahui bagian mana yang error, Gemma pun mengecek database hasil rekaman dari aktivitas Megan. Sayangnya, beberapa file video tidak bisa diputar. Gemma tidak bisa mendeteksi apa yang salah dengan Megan. Terlebih sekarang Megan melampaui dari apa yang seharusnya dia lakukan.

Puncaknya Megan menyerang Gemma yang merupakan penciptanya sendiri.

Salah satu adegan favorit saya. Meski muncul di trailer, ternyata nggak mengurangi kenikmatan menonton adegan ini/fangoria.com
Salah satu adegan favorit saya. Meski muncul di trailer, ternyata nggak mengurangi kenikmatan menonton adegan ini/fangoria.com
Ada dua pembacaan yang saya tangkap dari peralihan karakter Megan.

Ketika Megan berubah menjadi robot sesuai keinginannya sendiri, keadaan tersebut dibentrokkan dengan rasa takut manusia. M3GAN tidak benar-benar menggali ke aspek kecerdasan buatannya sebagaimana premis awal film.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun