Mohon tunggu...
Raja Dimas
Raja Dimas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Yesterday Afternoon Kids

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebangkitan Ekonomi China dan Pengaruhnya terhadap Negara di Kawasan Asia

7 Mei 2021   02:04 Diperbarui: 7 Mei 2021   02:09 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan ilmu pengetahuan di China juga menunjukkan peningkatan yang cukup berarti. Strategi zonanisasi yang mengarahkan ibukota Beijing dan Tianjin sebagai pusat penelitian dan pengembangan dunia. Daerah Beijing-Tianjin dikenal sebagai koridor IT China, dengan Beijing yang menjadi pusat penelitian dan pengembangan, serta Tianjin sebagai basis industrialisasi dan produksi.

  • Pengaruh Kebangkitan Ekonomi China Terhadap negara di kawasan Asia

Program Belt and Road Initiative adalah kebijakan luar negeri dan ekonomi paling ambisius dari Presiden Xi Jinping untuk meningkatkan kerja sama dan konektivitas regional pada skala lintas benua. Kebijakan BRI pertama kali diperkenalkan oleh presiden Xi Jinping pada tahun 2013, beliau mengusulkan agar China dan negara-negara Eurashia melakukan proyek bersama yang disebut dengan Sabuk Ekonomi Jalur Sutra (The Silk Road Economic Belt) dengan tujuan menciptakan koneksi darat dari Asia Tenggara hingga ke China dan Eropa Barat. Kemudian, Presiden Xi juga mengusulkan Jalur Sutera Maritim Abad ke-21 (The 21st Century Maritime Silk Road) sebagai jalur balur yang akan menghubungkan China dengan negara-negara ASEAN, Asia Selatan, Afrika, dan Eropa. Terlepas dari tujuannya, BRI juga mendapat penolakan dari beberapa negara. Salah satu kekhawatiran yang muncul adalah kemampuan sebuah negara untuk menangani proyek BRI dan kemungkinan untuk terjebak dalam utang.

Terdapat implikasi di kawasan Asia Timur dan Asia Pasifik, yang dampaknya cukup terasa di bidang keamanan. Agresivitas China di laut China Selatan sangat kuat karena faktor ekonomi dan juga keamanan yang dimiliki oleh China yang semakin meningkat. Hal ini tentu saja akan memanaskan dinamika politik dikawasan Asia Pasifik karena melibatkan begitu banyak negara seperti, Jepang, Singapura, Thailand, Indonesia, dan negara-negara yang terlibat. Agresivitas China juga mempengaruhi ekonomi di kawasan dengan kebijakannya yang terus mempromosikan regionalisme ekonomi.

Kesimpulan

            Perkembangan ekonomi China yang pesat cukup menarik perhatian dunia internasional. Kemajuan yang telah dicapai tidak terlepas dari transformasi dan pembukaan diri yang dilakukan oleh China. Pembangunan ekonomi China sendiri telah dimulai dari masa kepemimpinan Presiden Deng Xiaoping sampai dengan masa Presiden Xi Jinping. Transformasi ekonomi China yang relatif mulus dan mampu menciptakan ekselerasi perekonomian didukung oleh beberapa faktor, diantaranya adalah terjadi perubahan dalam socialist market economy, bergabungnya China kedalam organisasi WTO, dan karena para pemimpin negara yang mempunyai kemampuan serta komitmen yang sangat besar untuk melakukan perubahan ekonomi dari planned economy ke market economy. Terdapat dukungan dari masyarakat dan staf pemerintahan China yang sudah siap untuk menghadapi sistem ekonomi baru dan stabilitas politik yang terjaga selama proses transformasi sedang berjalan.

Raja Dimas Aditiya (20190510279)

Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiya Yogyakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun