Mohon tunggu...
Rais Afi
Rais Afi Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Blitar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Adiksi Game Online terhadap Degradasi Nilai-nilai Multikulturalisme Bangsa Indonesia

20 Januari 2021   23:16 Diperbarui: 20 Januari 2021   23:17 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Abstract

            Negara Indonesia merupakan negara yang masyarakatnya Multikultural, yaitu suatu masyarakat yang yang terdiri atas banyak struktur kebudayaan yang mempunyai struktur budaya sendiri, yang berbeda dengan budaya suku bangsa lain. Budaya Bangsa Indonesia atau Negara Indonesia mempunyai ciri khas tersendiri dari budaya bangsa yang lain, yaitu sikap ramah, tamahnya, sopan santunnya apabila bertemu dengan orang lain dan yang paling penting adalah saling menghormati satu sama lain. Tetapi semua itu mulai terkikis sedikit demi sedikit karena perkembang zaman yang diringi teknologi yang semakin maju, contohnya : gadjet, yang menyebabkan banyak dari masyarakat Indonesia khususnya anak-anak yang masih kurang mengerti dalam pemanfaatannya, bagaimana agar bisa menghasilkan darinya sesuatu yang berguna untuk pribadi dan orang lain. Malah yang sangat disayangkan kebanyakan dari mereka menggunakan gadjet hanya untuk bermain game online, yang dimana keperluan ini sangat tidak penting dan membuang-buang waktu mereka secara percuma .Bukan hanya itu,dari terbiasanya orang yang bermain game online juga akan mengakibatkan dampak buruk bagi  multikulturalisme Bangsa Indonesia.

            Maka karena itulah, pada pembahasan kali ini kita akan membahas seputar : 1). Adiksi Kecanduan Game Online, 2). Dampak Pada Kehidupan Sosial, 3). Cara Penanganannya.  Dari ketiga pembahasan ini kita akan menginterpretasikannya satu persatu, agar memudahkan dalam proses pendalaman dan pemahaman materi.    

            Diharapkan dari semua pembaca agar dapat memberikan saran dan kritikan mengenai kekurangan dan kesalahan dari isi artikel ini, agar dalam pembuatan kedepannya tidak mengulangi kesalahan yang kedua kalinya dan bisa menjadi semakin baik. Semoga dari Artikel ini dapat menambah luasnya cakrawala wawasan pengetahuan kita.

Kata kunci : Dasar, Dampak, Cara

Pendahuluan 

            Berbicara tentang permainan, permainan yang ada pada zaman dahulu disebut dengan permainan tradisional, yang dimana permainan ini tidak terlalu memerlukan perantara alat yang cukup sulit untuk memainkannya, cukup dengan perantara atau alat yang sederhana sudah dapat memainkan permainan tradisional ini, tetapi memang permainan tradisonal ini sedikit ribet dan melelahkan, disamping itu yang kita perlu ketahui bahwasannya dari permainan tradisional ini dapat melatih fisik dan mental anak serta menguatkan tali persaudaraan atau biasa disebut dalam bahasa arab ukhuwah islamiyah. Dibandingkan dengan permainan yang ada pada era sekarang ini, yang dimana IT (Ilmu Teknologi) yang sudah semakin berkembang, sehingga menghsilkan alat alat canggih seperti PC (Processing Computer) . Disamping itu juga ditambah dengan adanya Internet, yang semakin memudahkan untuk menembus batas ruang dan waktu dalam berkomunikasi. Disamping eksistensinya teknologi yang semakin berkembang ini, seperti halnya munculnya game online. Untuk memainkannya harus menggunakan jaringan internet dan peralatan yang memadai untuk memainkannya. Karena orang yang memainkan game online itu hanya perlu untuk duduk dan memegang stick atau mouse, maka tidak heran apabila permainan tradisonal yang dulu sempat berjaya, sekarang menjadi semakin punah.

1).Adiksi Kecanduan Game Online

            Kecanduan atau addiction dalam kamus psikilogis diartikan sebagai ketergantungan secara fisik pada suatu obat bius, keanduan tersebut menambah toleransi terhadap obat bius, ketergantungan fisik dan psikologis dan menambah pengasingan diri dari masyarakat apabila obat dihentikan, biasanya digunakan dalam konteks klinis dan diperhalus dengan perilaku berlebihan (Chaplin, 2011). Lain pendapat dengan Ye (2007), Ye menjelaskan adiksi adalah perilaku yang tidak sehat  yang sulit untuk dihentikan atau diakhiri oleh individu yang bersangkutanyang akan menimbulkan dampak negatif bagi individu itu sendiri maupun orang lain.

            Sedangkan kecanduan game online dikenal dengan istilah Game Addiction (Grant dan Kim, 2003), artinya seseorang yang memainkan game secara berlebihan dan seakan akan menggantungkan hidupnya hanya pada game tersebut, dan tidak mau untuk mengerjakan hal lain, yang dimana akan membawa hal negatif pada si pemain (Weinsten 2010).

Kecanduan game online sangat berbeda dengan definisi kecanduan yang lainnya yang menyerang fisik, disini kecanduan game online hanya menyerang psikologis si pemain dan sangat jarang ditemukan dari kecanduan game online yang berakibat pada fisiknya. Adapun aspek-apek yang memicu kecanduan game online terbagi menjadi 7 aspek :

  • Saliance, apabila bermain game menjadi aktivitas yang sangat penting dalam hidup seseorang dan mendominasi pemikiran, perasaan, dan tingkah lakunya.
  • Tolerance, saat dimana seseorang mulai bermain lebih sering, sehingga meningkatnya waktu yang dibutuhkan untuk bermain.
  • Mood modification, hal ini mengacu pada pengalaman subjektif melalui bermain game, mereka mengalami perasaan yang menggairahkan atau merasakan ketenangan
  • Withdrawal, adalah perasaan tidak nyaman atau efek fisik yang timbul ketika kegiatan bermain game dikurangi atau dihentikan, misalnya tremor, murung, mudah marah.
  • Relapse, adalah kecenderungan untuk melakukan kegiatan bermain game secara berulang, kembali ke pola awal (kambuh) atau bahkan lebih buruk.
  • Conflict, mengacu kepada konflik antara pemain game dan orang-orang disekitar mereka (konflik interpersonal), konflik dengan kegiatan lain (pekerjaan, sekolah, kehidupan sosial, hobi dan minat) atau dari dalam individu itu sendiri yang khawatir karena terlalu banyak menghabiskan waktu bermain game (konflik intrapsikis).
  • Problem, mengarah pada masalah yang diakibatkan oleh penggunaan game yang berlebih. Masalah bisa timbul terhadap individu itu sendiri seperti konflik intrapsikis dan perasaan subjektif kehilangan control.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun