Mohon tunggu...
Dhea Anggraini
Dhea Anggraini Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka jalan-jalan

Penulis Pemula

Selanjutnya

Tutup

Money

IndoPremier Jadi Penjamin Pelaksana Emisi IPO Artajasa

1 Maret 2018   15:09 Diperbarui: 1 Maret 2018   15:21 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) PT Artajasa Pembayaran Elektronis Tbk di Hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Rabu, 1 Maret 2018 (Foto: Dok. Pribadi)

JAKARTA- PT Artajasa Pembayaran Elektronis Tbk ("Artajasa" atau "Perseroan) yang bergerak di bidang penyedia jasa layanan transaksi elektronik di Indonesia dan memiliki jumlah anggota terbanyak dalam jaringan ATM di Indonesia menggelar paparan publik dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) di Hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Rabu, 1 Maret 2018.

Bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi yaitu PT Indo Premier Sekuritas dengan Penjamin Emisi Efek Utamanya yaitu PT CLSA Sekuritas Indonesia. IndoPremier selaku Penjamin Pelaksana Emisi tentu bukan kali pertama. Sekuritas ini memang ahli dan berpengalaman sebagai Penjamin Pelaksana Emisi.

IndoPremier berpengalaman dalam mengatur pengelolaan dan penyelenggaraan emisi efek serta dalam mengoordinasikan seluruh kegiatan-kegiatan lainnya sesuai dengan kewajiban penjamin emisi efek. Apalagi, jumlah nasabah IndoPremier sendiri kini sudah mencapai lebih dari 112 ribu nasabah.

Harga yang ditawarkan dalam gelaran IPO ini mulai dari Rp 850 hingga Rp 1.250 per saham. Adapun jumlah saham yang akan ditawarkan Artajasa sebanyak-banyaknya sebesar 437.505.800 saham biasa atas nama atau sebesar-besarnya 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

Direktur Utama Artajasa, Bayu Hanantasena menyebut rencana IPO ini sebagai strategi korporasi dalam mendukung implementasi Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

"Kami optimis saham kami akan diminiti oleh investor karena prospek industri sistem pembayaran di Indonesia," tandasnya.

Ia menambahkan industri ini masih sangat menjanjikan dengan didukung oleh beberapa faktor seperti tingkat penetrasi layanan perbankan dan keuangan yang masih rendah, kemudian inisiatif pemermtah Indonesia untuk mendorong pertumbuhan transaksi non tunai dan juga pertumbuhan transaksi e-commerce.

"Karena itu, diharapkan Artajasa ke depan menjadi partner yang lebih baik bagi seluruh industri, memiliki keterbukaan informasi dan melakukan good governance."

Perseroan menargetkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan dapat diperoleh pada 22 Maret 2018 dan masa penawaran umum akan dilangsungkan pada 23 dan 26 Maret 2018. Pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan pada 29 Maret 2018.

Artajasa akan menggunakan dana yang diperoleh dari IPO sekitar 60% untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas layanan Perseroan melalui pembelian peralatan dan/atau perlengkapan teknologi informasi dan sisanya sekitar 40% akan digunakan untuk memperkuat modal kerja perseroan dalam rangka mendukung kegiatan operasional Perseoran seiring dengan bertambah luasnya jejaring bisnis perseroan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun