Samudra Pasai Merupakan Kerajaan Islam Pertama di Nusantara,Kerajaan ini juga yang bakal jadi cikal bakal pusat pengembangan dan penyebaran agama islam di Nusantara dan Asia tenggara.didirikan oleh Meurah silue atau Kita kenal dengan nama Sultan Malik Al Saleh pada tahun 1267 M.Sultan Malikussaleh bukan saja telah mampu meletakkan dasar yang kokoh pada masanya, bahkan fondasi peradaban yang pernah ia tegakkan telah mewarnai watak dan spirit bangsa ini hingga sekarang.
Keberadaan Samudra Pasai diperkuat dengan penemuan artefak- artefak pada zaman pemerintahan Samudra Pasai. Salah satunya berupa alat tukar (mata uang) dirham dengan ciri-ciri emas 17-18 karat dengan diameter satu cm dengan berat 0.57 gram dan mata uang timah yang berbentuk sama dengan dirham (Kusmiati, 1977). Peninggalan artefak berupa makam-makam raja yang pernah memimpin Samudra Pasai juga menjadi bukti keberadaan kerajaan Samudra Pasai.
Meskipun di daerah Aceh Kerajaan Samudera Pasai telah lenyap dan Malikussaleh juga telah wafat, tapi semangat kepeloporan, kedinamisan, serta patriotismenya tetap terukir di sanubari dan sebagai pendorong perjuangan bangsa ini.
Pada masa kerajaan Islam Samudra Pasai,Pilar Cinta Damai memiliki kedudukan yang sangat penting dalam proses penaklukan agama.Konteks Cinta Damai adalah senantiasa menyelesaikan berbagai persoalan dengan mengedepankan dialog untuk menciptakan hubungan sosial yang baik,harmonis,dan damai.Tidak suka akan hal yang namanya perselisihan,konflik,dsb.
Disini penulis mengangkat isu Pilkada yang sedang marak maraknya terjadi sama seperti di daerah daerah yang lain,Pilkada selalu menimbulkan yang namanya sengketa,konflik,teror meneror,persilihan.Begitu Juga dengan Provinsi Aceh yang tak luput dari sengketa tersebut.
Kita semua tentunya mengetahui bahwa Provinsi Aceh dikenal dengan mayoritas agamanya adalah Islam,Islam merupakan agama yang cinta damai,tidak suka perselisihan,konflik dsb.Namun bisa kita lihat pada pilkada 2024 terdapat beberapa insiden yang memicu adanya sengketa.Beberapa insiden tersebut adalah:
1.Ledakan Bom granat yang terjadi di rumah Bacagub Aceh (Bustami Hamzah),Ditemukannya pin granat di Tkp membuat dugaan tersebut semakin kuat.Tidak ada korban dalam insiden ini
2.Kasus pemukulan petugas KPPS Kabupaten Aceh utara,Korban Mengaku mengenal pelaku sebagai salah satu Kader di partai lokal
3.Insiden Mobil Timses di pidie ditembak Orang Tidak Dikenal,Korban mengaku polisi menemukan proyektil peluru di kaca depan
Nah,dengan Adanya bukti beberapa Insiden ini  kita dapat menyimpulkan bahwa pilkada aceh 2024 tidak berjalan dengan Pilar Cinta Damai.Sangat sangat di sayangkan bahwa Pilar Sejarah yang dulu sangat istimewa dan dapat membawa sebuah Kerajaan berkuasa dan Berjaya di Nusantara bahkan Asia Tenggara sekarang sudah mulai menghilang dan di lupakan oleh Masyarakat.Tapi untungnya kebanyakan Masyarakat aceh masih menjunjung tinggi pilar cinta damai tersebut Dan masyarakat Aceh masih sangat menjunjung tinggi syariat islam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI