Mohon tunggu...
Raihan Hidayatullah
Raihan Hidayatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ada tiga hal yang membuat hidup kita bahagia yaitu Bersabar, Bersyukur dan Ikhlas

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemilu 2024 sebagai Ajang Membangun Demokrasi yang Berkualitas, Bukan Pertarungan Ujaran Kebencian

11 Juni 2023   15:28 Diperbarui: 11 Juni 2023   15:30 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilihan umum adalah saat penting dalam perjalanan demokrasi suatu negara. Bagaimana tidak, ajang lima tahunan tersebut adalah hal yang sangat krusial untuk menentukan siapa yang layak untuk memimpin negeri ini. Di saat-saat yang menentukan seperti ini, kita sebagai warga negara memiliki tanggung jawab untuk memilih pemimpin yang akan mewakili dan memajukan kepentingan kita. 

Namun, dalam beberapa pemilu terakhir, seringkali kita menyaksikan fenomena yang memprihatinkan: pemilu yang dipenuhi dengan narasi kebencian, saling hina, dan konflik tak produktif, seperti pada tahun 2019 dimana saat itu kita terpecah menjadi dua kubu besar yaitu pendukung Prabowo dan Pendukung Jokowi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengubah paradigma pemilu 2024 menjadi panggung adu gagasan yang sehat dan konstruktif.

Pemilu adalahwaktunya masyarakat berdialog dan berdebat mengenai berbagai isu penting yang berkaitan dengan masa depan negara kita. Itulah sebabnya, pemilu seharusnya menjadi wadah bagi pemimpin dan calon pemimpin untuk menyampaikan gagasan dan visi mereka secara jelas dan terperinci. Dalam adu gagasan ini, kita harus mendorong peserta pemilu untuk berfokus pada substansi dan kualitas gagasan yang mereka usung, bukan terjebak dalam permainan politik yang penuh kebencian dan fitnah.

Sejauh ini ada tiga nama besar yang diprediksi akan mendapatkan tiket untuk pencalonan Presiden 2024-2029. Nama-nama tersebut adalah Prabowo Subianto, Anies Rasyid Baswedan dan Ganjar Pranowo. ketiga nama tersebut sangat kokoh di papan persaingan tiga besar selama beberapa bulan terakhir ini, tentunya masing-masing calon memiliki gagasan,ide serta caranya tersendiri bagaimana memimpin Indonesia. 

Adu gagasan seharusnya menjadi landasan dalam pemilu 2024. Saat pemimpin dan calon pemimpin bersaing untuk memenangkan hati dan pikiran rakyat, mereka harus menunjukkan kecerdasan, kredibilitas, dan pemahaman yang mendalam tentang isu-isu yang dihadapi bangsa. Pemilih harus diberi kesempatan untuk mengevaluasi gagasan-gagasan tersebut dan memilih berdasarkan visi dan program yang paling baik untuk kesejahteraan rakyat. Bukan malah saling ejek, saling serang apalagi menghalang-halangi calon lainnya dengan cara yang kotor.

Namun, adu gagasan bukan berarti mengabaikan perbedaan pendapat dan menghindari konflik. Sebaliknya, adu gagasan yang sehat melibatkan perdebatan yang konstruktif dan menghargai perbedaan. Kandidat harus mampu menyampaikan pendapat mereka dengan sopan dan menghormati, tanpa mengorbankan martabat lawan politik. Pemilih juga harus dilibatkan secara aktif dalam diskusi dan debat yang berlangsung, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang cerdas dan berdasarkan pemahaman yang mendalam.

Pada akhirnya, pemilu adalah tentang kepentingan bersama. Tujuan kita semua adalah menciptakan negara yang lebih baik, lebih maju, dan lebih adil. Oleh karena itu, kita perlu menggali pemikiran-pemikiran yang inovatif, solutif, dan progresif. Pemilu 2024 harus menjadi ajang untuk menyoroti ide-ide yang mampu mengatasi tantangan zaman, mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, mewujudkan keadilan sosial dan menjaga integritas dan martabat bangsa.

Dalam menyongsong pemilu 2024, mari kita tinggalkan kebencian dan saling hina. Mari kita ubah paradigma pemilu menjadi panggung adu gagasan yang sehat dan produktif. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menggalang perdamaian politik, menghormati perbedaan, dan mendorong pertumbuhan demokrasi yang substansial. Dengan demikian, pemilu bukan hanya menjadi momen untuk memilih pemimpin, tetapi juga kesempatan kita untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun