Kompetensi ini terdiri dari Kontrol impuls, Manajemen stress, Disiplin diri, Motivasi diri, Penetapan tujuan, dan Kemampuan berorganisasi.
3. Kesadaran Sosial atau Social Awareness. Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk mengambil perspektif dan berempati dengan orang lain, termasuk orang-orang dari berbagai latar belakang dan budaya.Â
Kemampuan untuk memahami norma-norma sosial dan etika untuk perilaku dan untuk mengenali sumber daya dan dukungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Kompetensi ini terdiri dari pengambilan perspektif, empati, menghargai perbedaan, dan menghormati orang lain.
4.Kemampuan Berelasi atau Relationship skill. Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk dapat membangun dan memelihara hubungan yang sehat dan bermanfaat dengan beragam individu dan kelompok disekelilingnya.Â
Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas, mendengarkan dengan baik, bekerja sama dengan orang lain, melawan tekanan sosial yang tidak pantas, menegosiasikan konflik secara 6 konstruktif, serta mencari dan menawarkan bantuan ketika dibutuhkan. Kompetensi ini terdiri dari Komunikasi, Keterlibatan sosial, Membangun hubungan, dan Kerja tim.
Baca juga :Â Penerapan Keterampilan Mengajar dalam Upaya Penyampaian Hasil Belajar
5. Pembuatan Keputusan yang Bertanggungjawab atau Responsible Decisionmaking. Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk membuat pilihan konstruktif tentang perilaku pribadi dan interaksi sosial berdasarkan standar etika, masalah keselamatan, dan norma sosial.Â
Evaluasi realistis dari konsekuensi berbagai tindakan, dan pertimbangan kesejahteraan diri sendiri dan orang lain. Kompetensi ini terdiri dari identifikasi masalah, menganalisis situasi, menyelesaikan masalah, mengevaluasi, merefleksikan, dan tanggung jawab etis.
Jadi, kompetensi-kompetensi tersebut penting untuk dikembangkan sejak usia dini guna membangun keterampilan sosial pada diri anak dan harus dimiliki oleh seseorang dalam pembelajaran Social Emotional Learning.Â
Pembelajaran social emotional learning ini dapat dijadikan sebagai awal dan dasar penanaman pendidikan karakter kepada anak usia dini.Â
Sehingga dapat memberi pemahaman kepada anak-anak untuk dapat mengontrol emosi dan perilaku mereka khususnya dalam hubungannya dengan temannya maupun lingkungannya.Â