Mohon tunggu...
Rahmat Ali
Rahmat Ali Mohon Tunggu... Lainnya - Aji ning raga saka busana, Aji ning diri saka lathi.

Aku yang tak pernah mengerti tentang deskripsi diriku, bahkan dalam hal apa yang paling biasa pun ku masih saja bisa keliru.

Selanjutnya

Tutup

Politik

FPI Yang Kerap Diadu Domba

21 November 2020   16:16 Diperbarui: 21 November 2020   16:19 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

FPI yang kata tuan Mayjen dari Pangdam, "HRS adalah rakyat biasa", secara tidak langsung statementnya memberitahukan bahwa ada negara ini mempunyai "Rakyat Istimewa" yang tidak suka terhadap rakyat biasa. Entah siapa "Rakyat Luar Biasa/Istimewa/Elit" itu tuan jendral?

Jika seorang jendral benar telah membeda-bedakan rakyat biasa dgn rakyat elit, lalu kemanakah nilai dasar ideologi Pancasila kita pada sila ke-5?

Masih ingat kalau Pak karno pernah bilang "TNI Lahir dari rahim rakyat" ada juga yang bilang "TNI adalah anak kandung rakyat".

Lalu kenapa sekarang TNI ingin menakut2i bahkan tidak segan mengarahkan moncong senapannya ke hidung rakyat yang padahal rakyat itu tidak melakukan pelanggaran norma-norma hukum, baik hukum konstitusional maupun hukum kelembagaan?

Masih kah kita ingin di adu domba untuk salilng membenci ? Bahkan ke kelompok orang yang paling banyak jasanya di negeri ini ketimbang anda yang hanya membuka beranda FB/IG/Twitter seharian untuk mencari-cari berita keburukan satu sama lain?.



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun