Dendam dari Hutan

Sudah lama kinara tidak berubah wujud menjadi harimau putih. Selama ini ia terlalu nyaman menyamar menjadi manusia. Hingga ia lupa tujuannya keluar hutan adalah untuk balas dendam. 

Tapi ia takut, jika ia berubah. Nun Tun dan Kakek Jun kecarian dimana. Mengingat selama tiga tahun belakangan. Ia sudah dianggap anak sendiri. Tapi, kerajaan hutan telah memberikan sinyal lewat auman serigala malam itu. Bahwa ada yang terjadi di hutan dan ia sebagai putri  kerajaan wajib tahu kondisi rakyatnya di hutan. 

Kinara adalah tiga  diantara makhluk hutan yang bisa berubah wujud menjadi manusia. Mereka bertiga adalah penerus kerajaan hutan. Dua yang lain adalah Kai dia adalah seekor serigala. dan Alden, seekor harimau loreng. 

Baca juga: Air Putih Itu Ikutan Pahit

Sebelumnya orangtua merekalah yang menjelma sebagai manusia. Tapi, semenjak kebakaran hutan tiga tahun lalu. Yang menewaskan raja, pangeran dan menteri hutan. 

Kinara dan Alden adalah sepupu.  Mereka berdua adalah anak dari pangeran kerjaaan hutan. Mereka menjadi pengganti kakek mereka dalam menguasai hutan. Sementara Kau adalah putra dari menteri kepercayaan raja hutan. Mereka punya kekuatan menjelma menjadi manusia untuk melindungi hutan dari tangan-tangan jahat manusia.

Tiga tahun lalu, Kinara menyusup di dunia manusia. Untuk mencari tahu dalang dari pembakaran hutan yang menewaskan kakek, nenek dan orangtuanya serta banyak rakyatnya yang tewas. 

Ia tinggal bersama Nun Tun dan Kakek Jun. Dua orang yang bersimpati padanya, saat melihatnya gelandangan sendirian. Setelah tiga tahun menyamar, Kinara mulai mencurigai satu orang. Yaitu Juragan Atong, jurgan itu kerap mengisukan bahwa ada manusia harimau berbahaya di dalam hutan sehingga mereka harus membakar hutan. 

Baca juga: Bunga Mimpi

Meski Kinara belum punya bukti bahwa Juragan Atong yang membakar hutan. Tapi ia akan segera melakukan pembalasan. 

Baca juga: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Penjilat

***

"Kai, sudahkan Kinara sampai? " Tanya Alden pada sang menteri.