Mohon tunggu...
Rahmi Fauziyah
Rahmi Fauziyah Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Haluoleo, Kendari, SULTRA

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Microsoft Word yang Kosong

17 Juni 2013   11:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:54 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sudah beberapa jam aku berada di depan notebook tapi masih tetap saja bingung dengan apa yang akan aku tulis. Pikiran ini masih saja kosong sehingga beberapa jam terlewatkan dengan sia-sia. Aku segera beranjak keluar dari kamar sambil memegang notebook berharap ketika berpindah tempat aku akan menemukan ide yang bisa menjadi sebuah tulisan. Sesampainya di teras rumah, aku duduk dan meletakkan notebook kesayanganku di atas meja. Udara malam terasa sangat sejuk, membuatku pikiran terasa segar. Tapi tetap saja pikiran ini masih kosong. Hmmm, kenapa sampai saat ini aku belum bisa memikirkan tema apa yang bagus untuk di jadikan sebuah cerita?? Aku hanya bisa memandangi notebook dan bintang dilangit secara bergantian. Tak lama kemudian, aku dikejutkan oleh suara yang sangat aku kenali, yang dengan mendengarnya saja aku merasa nyaman dan tenang. Kamu kenapa? Kata mama. Dari tadi mama lihat kamu hanya memandangi notebook, sambil sesekali memandang keatas,, lanjutnya. Aku hanya bisa tersenyum tanpa menjawab pertanyaan mama. “Ya udah, mama tinggal yah”, kata mama lagi. Mama kemudian kembali ke dalam rumah, meninggalkanku seorang diri. Setelah kepergian mama, aku kembali menatap notebook. Apa yang harus aku tulis? ada apa dengan denganku? Kenapa tidak ada satupun tema yang muncul di pikiranku? Aku kembali termenung dan menatap layar notebookku. Tiba-tiba aku teringat dengan suatu kejadian yang membuatku tersenyum sendiri, suatu kejadian yang lucu tapi memalukan.

*** Flashback ***

Sore itu, ketika aku dan sahabatku pulang dari rumah teman kami dengan mengendarai sepeda motor milikku, kami berhenti di belakang sebuah mobil avanza yang tepat bearda di depan kami. Tiba-tiba mobil itu mundur dan terus mundur ke belakang tanpa memperhatikan keadaan disekelilingnya. Kami yang berada tepat di belakang mobil itu, langsung kaget dan tak habis pikir. Kami bingung apa yang harus dilakukan. Sahabatku menarik lenganku tapi aku tetap berada di atas motor. STOP,, kata sahabatku dengan suaranya yang tidak terlalu keras. Tapi mobil itu terus mundur sampai akhirnya aku yang teriak STOP,, mobil itu langsung berhenti seketika..
Saking lucunya, kami hanya bisa menatap bergantian dan tertawa. Untung sore itu, tidak ada seorang pun yang melihat, jadi kami tidak terlalu malu. Sepanjang jalan, kami terus tertawa. Ini adalah kejadian yang unik yang baru aku alami. :)
***

Tiba-tiba aku tersadar dari lamunanku oleh suara jangkrik yang begitu nyaring. Aku melihat jam dan ternyata jam sudah menunjukkan pukul 22.00 malam. Microsoft word masih dengan selembar kertas putih tanpa tulisan sedikitpun. Aku lalu mematikan notebook dan kembali ke kamar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun