Pada sertifikasi Search and AI, Rahmat mempelajari integrasi teknologi pencarian cerdas dengan algoritma AI. Materinya meliputi mekanisme mesin pencari modern, personalisasi hasil pencarian, relevansi informasi, serta pemanfaatan algoritma machine learning untuk meningkatkan kualitas pencarian. Penguasaan materi ini dinilai strategis untuk menghadapi kebutuhan industri dalam pengembangan sistem pencarian yang lebih cepat dan akurat.
Sementara itu, pada sertifikasi Overview of IoT Technologies, Rahmat memperoleh pemahaman mendasar tentang Internet of Things, termasuk arsitektur, protokol komunikasi, dan berbagai skenario penerapannya. Rahmat juga mempelajari bagaimana perangkat fisik dapat saling terhubung dan mengirim data secara real time untuk mendukung otomasi di berbagai bidang, seperti smart manufacturing, smart city, maupun smart education.
Pada sertifikasi Python Programming Basics, Rahmat mendalami dasar-dasar pemrograman menggunakan bahasa Python. Materi yang dipelajari meliputi struktur sintaks, tipe data, operator, perulangan, pembuatan fungsi, hingga implementasi sederhana untuk memecahkan masalah komputasional. Penguasaan Python dinilai penting sebagai dasar untuk pengembangan aplikasi berbasis data, AI, maupun IoT.
Dalam proses pelatihan, Rahmat mempelajari konsep dan praktik yang relevan dengan kebutuhan industri modern, seperti penerapan AI pada berbagai sektor, visualisasi dan analisis data, integrasi sistem IoT, serta logika pemrograman. Penyelenggaraan kegiatan oleh Huawei ICT Academy ini menjadi wujud komitmen lembaga tersebut dalam mendukung pengembangan kompetensi digital generasi muda secara global, termasuk di Indonesia.
Selain itu, Rahmat menilai bahwa kombinasi lima sertifikasi ini akan menjadi modal penting dalam menghadapi persaingan di dunia kerja yang semakin menuntut tenaga profesional dengan keahlian multidisiplin. Menurutnya, penguasaan teknologi AI, IoT, dan pemrograman akan membuka peluang lebih luas, baik untuk berkarier di industri teknologi maupun untuk mengembangkan inovasi di sektor pendidikan dan manufaktur. Rahmat juga mengapresiasi dukungan dari kampus yang selalu mendorong mahasiswa untuk meningkatkan kapasitas diri melalui program-program sertifikasi internasional.
Bagi Rahmat, pencapaian ini tidak hanya menjadi pengakuan atas kompetensi yang telah diraih, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus belajar dan mengembangkan diri di bidang teknologi informasi dan manufaktur modern. Rahmat berharap ilmu yang diperoleh dapat diterapkan baik di dunia akademik maupun di industri, khususnya untuk mendorong digitalisasi pendidikan dan pengembangan teknologi berbasis AI, IoT, serta analitik data di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI