Mohon tunggu...
Rahmat
Rahmat Mohon Tunggu... guru matematika nasional dan international

belajar hal baru dan keluarga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Eksponen Dalam Kehidupan Nyata

4 Agustus 2025   11:18 Diperbarui: 4 Agustus 2025   11:21 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Materi eksponen adalah aspek penting dalam matematika yang memiliki berbagai penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Eksponen merupakan bentuk pengulangan perkalian dari suatu angka. Contohnya, =3333=81. Dalam berbagai area, istilah eksponen diterapkan untuk menggambarkan pertumbuhan, transformasi, dan perhitungan yang bersifat cepat atau berkali-kali. Salah satu ilustrasi penggunaan eksponen dalam kehidupan sehari-hari adalah peningkatan jumlah populasi. 

Apabila suatu populasi berkembang secara konsisten setiap tahun, maka jumlahnya mengikuti rumus eksponensial: P(t) = P (1+r)^t di mana merupakan populasi pertama, r merupakan kecepatan pertumbuhan, dan t merupakan durasi waktu. Pola pertumbuhan semacam ini dapat diamati pada jumlah populasi, penyebaran virus, dan reproduksi bakteri. Dalam dunia keuangan, eksponen digunakan untuk menghitung bunga berganda. Dana yang disimpan di bank dengan bunga yang dihitung secara berkala akan meningkat sesuai dengan rumus: A = P(1 + r)^t Misalnya, Rp1.000.000 dengan suku bunga 5% per tahun akan berkembang menjadi Rp1.276.000 setelah 5 tahun. 

Eksponen juga muncul dalam bidang teknologi dan komputer. Contohnya, satu kilobyte = 2^10 byte, satu megabita = s^20 byte, dan seterusnya. Dalam fisika, hukum peluruhan radioaktif dan pencahayaan memiliki pola yang eksponensial. Demikian pula dalam kimia, reaksi kimia yang kecepatannya dapat dijelaskan dengan rumus eksponensial. Dengan mempelajari konsep eksponen, siswa mampu mengaitkan pelajaran matematika dengan kejadian nyata yang ada di sekitar mereka. Hal ini mengindikasikan bahwa matematika bukan sekadar teori, melainkan juga sarana penting untuk memahami dan menyelesaikan permasalahan yang ada di dunia nyata.

Referensi

  • Purcell, S.E., & Varberg, D.E. (2011). Calculus with Applications. Pearson Education.

  • NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. National Council of Teachers of Mathematics.

  • Indonesia, Kemdikbud. (2020). Buku Siswa Matematika SMA Kelas X Kurikulum Merdeka.

  • Larson, R., & Hostetler, R.P. (2013). Precalculus with Limits. Cengage Learning.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun