Setiap organisasi di dunia, baik besar atau kecil, pasti mempunyai pemimpin. Pemimpin ini memegang peranan penitng dalam maju mundurnya sebuah organisasi. Salah satu peran penting yang harus dijalankan oleh pemimpin adalah menginspirasi anggota-anggotanya.
Dalam melakukan perannya ini, seorang pemimpin mempunyai gayanya tersendiri. Sehingga, tak heran jika kita menemukan banyak pemimpin dengan gaya menginspirasi yang berbeda-beda. Ada yang menginsipirasi dengan cara menceritakan kisah hidupnya, menceritakan kisah hidup orang lain, hingga memberikan gambaran masa depan cerah organisasi mereka.
Namun, tahukah kamu, bahwa ada sebuah cara yang digunakan pemimpin-pemimpin terkemuka di dunia untuk menginspirasi anggota organisasinya? Cara tersebut yakni Golden Circle. Golden Circle adalah sebuah konsep yang diperkenalkan oleh Simon Sinek, seorang penulis dan pembicara motivasi.
Secara umum Golder Circle menjelaskan bagaimana para pemimpin dapat menginspirasi kerja sama, kepercayaan, dan perubahan dalam bisnis. Berdasarkan penelitiannya tentang bagaimana organisasi yang paling sukses berpikir, bertindak, dan berkomunikasi, Simon berkesimpulan bahwa mereka mulai dengan alasannya atau Why. Setelah why, lalu dilanjut dengan How dan What.
Why
Simon berkata bahwa,
"Orang tidak membeli apa yang Anda lakukan, mereka membeli alasan mengapa Anda melakukannya,"
Pertanyaan utama dari setiap organisasi atau bisnis seharusnya adalah, "Mengapa kita berada dalam bisnis atau organisasi ini?" Secara umum, organisasi nirlaba  dan pemimpin-pemimpin bisnis kecil kebingunan untuk mementukan why atau pernyataan misi mereka.
Tetapi, alasan mengapa perusahaan atau organisasi nirlaba melakukan apa yang mereka lakukan dapat memberikan efek yang berharga terhadap kemajuan organisasi.
Berikan pelanggan dan anggota organisasi alasan yang lebih kuat untuk mendukung organisasi dengan cara mendefinisikan "mengapa" di balik merek atau brand organisasi. Pernyataan "mengapa" harus dapat melampaui hal-hal yang berhubungan dengan uang.
Pernyataan misi Tesla merupakan contoh yang sangat baik dari perusahaan terkenal yang menguraikan "mengapa"nya:
"Tesla believes the faster the world stops relying on fossil fuels and moves towards a zero-emission future, the better."
Pernyataan singkatnya menangkap esensi bisnis Elon Musk, mengaitkan namanya dengan sesuatu yang lebih dari sekadar penjualan mobil bertenaga surya atau listrik.
How
Bagian teori berikutnya membahas bagaimana perusahaan atau organisasi mencapai sasaran "mengapa". Hal ini dapat mencakup prosedur atau infrastruktur yang membedakan perusahaan satu dari perusahaan lainnya.
Untuk Amazon sendiri, tujuan "mengapa" Jeff Bezos adalah untuk:
"terus meningkatkan standar pengalaman pelanggan dengan menggunakan internet dan teknologi untuk membantu konsumen menemukan, menemukan, dan membeli apa pun."
Bagaimana Amazon menjadi salah satu platform belanja online terbaik di dunia? Salah satu alasannya adalah Amazon menciptakan platform andal yang mudah digunakan, menyatukan ribuan bisnis dalam satu pasar online.
Selain itu, Amazon juga mendirikan fasilitas pemenuhan mikro di seluruh Amerika Serikat dan membangun armada mobilnya sendiri untuk menjamin pengiriman yang lebih cepat ke pelanggan dengan biaya yang lebih rendah.
What
Apa yang sebenarnya dilakukan oleh suatu bisnis atau organisasi adalah komponen terakhir dari teori ini. Aspek yang satu ini harus memposisikan bisnis atau perusahaan sebagai pemimpin pasar yang jelas, berbeda, dan berpikiran maju.
Apa pun yang sebuah perusahaan jual atau suatu organisasi lakukan, harus terkait dengan tujuan dan sasaran utama yang telah mereka tetapkan. Memiliki pemahaman yang jelas tentang "mengapa", akan memungkinkan sebuah perusahaan mengembangkan pesan atau merek yang menarik.
Meskipun konsep ini cukup jelas, penting untuk mempertimbangkan bagaimana produk serta layanan atau kegiatan organisasi berhubungan dengan aspek "apa" dan "mengapa". Hal itu penting untuk membentuk merek atau citra suatu organisasi.
Fitur apa dari barang atau jasa yang mendukung misi bisnis suatu organisasi atau perusahaan? Menjual mobil listrik hanyalah salah satu cara bagi perusahaan seperti Tesla untuk memenuhi misinya mengurangi ketergantungan global pada bahan bakar fosil.
