Mohon tunggu...
rahma rizkiya septiana
rahma rizkiya septiana Mohon Tunggu... Mahasiswi / Universitas Mulawarman

Mahasiswi Unmul

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Stimulasi Sejak Dini : Membentuk Anak Usia Dini yang Ceria dan Cerdas

25 Agustus 2025   18:45 Diperbarui: 25 Agustus 2025   18:04 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa anak usia dini, yaitu 0-6 tahun, sering disebut golden age atau masa emas. Mengapa? karena pada usia ini otak anak berkembang sangat cepat bahkan sekitar 80% kemampuan otak terbentuk sebelum anak berusia 6 tahun. Artinya, apa pun pengalaman, pola asuh, dan stimulasi yang diterima anak sejak kecil akan mempengaruhi tumbuh kembangnya di masa depan.

Banyak orang tua yang berpikir pendidikan baru penting saat anak masuk SD. Padahal, pengalaman sehari-hari sejak bayi justru lebih menentukan kesiapan anak menghadapi pendidikan formal.

Mengapa Anak Usia Dini Harus Distimulasi?

Stimulasi untuk anak usia dini bukan hanya tentang mengajarkan huruf atau angka. Lebih dari itu, stimulasi adalah cara untuk membantu anak tumbuh secara fisik, sosial emosional, kognitif, bahasa, dan nilai agama dan moral. Berikut beberapa manfaat stimulasi sejak dini :

1. Mengembangkan kemampuan bahasa dan komunikasi

Anak yang sering diajak bicara, bernyanyi, atau dibacakan cerita akan lebih cepat memahami kosakata dan cara menyampaikan pikirannya.  Misalnya, orang tua bisa bercerita tentang hewan peliharaan atau benda di rumah sambil menunjuk dan menamainya.

2. Melatih motorik halus dan kasar

Aktivitas sederhana seperti menggambar, mewarnai, bermain puzzle, menumpuk balok, atau berlari-lari di halaman membantu anak mengembangkan koordinasi tangan dan kaki serta kekuatan otot.

3. Menanamkan karakter dan kebiasaan baik

Anak belajar melalui contoh kebiasaan sederhana seperti merapikan mainan setelah bermain, mengucapkan kata "Terima Kasih" atau "Tolong", menunggu giliran, akan membentuk karakter positif sejak dini.

4. Meningkatkan percaya diri dan kreativitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun