Mohon tunggu...
Rahman Wahid
Rahman Wahid Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menggapai cita dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Tik Tok Reborn: Buried Alive

29 Januari 2020   17:41 Diperbarui: 29 Januari 2020   17:49 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay/Pexels

Pendidikan tentu jika tarik dari tujuannya adalah menciptakan manusia yang berakhlak baik dan cerdas maka perlu kita telusuri juga apakah dampak dari Tik Tok ini mengarah kesana atau tidak. Saya tidak menggiring ini sebagai suatu kesimpulan yang melarang Tik Tok, tetapi khususnya bagi anak-anak dan remaja akan lebih baik jika dihadapkan dengan kegiatan yang menunjang perkembangan kecerdasan dan akhlak mereka.

Maka bagi anak-anak saya kira lebih baik kita selaku orang dewasa membatasi mereka dari paparan konten negatif yang bisa saja ada di aplikasi Tik Tok. Namun untuk orang dewasa pembatasan tersebut tidak seperlu seperti kepada anak-anak. Ya, hal ini perlu ditanggapi secara bijak khsususnya bagi orang tua, kebangkitan Tik Tok ini perlu dilihat sebagai sinyal bahwa pengawasan mereka terhadap anak-anaknya perlu ditingkatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun