Mohon tunggu...
Rahman Wahid
Rahman Wahid Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menggapai cita dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Babad Ikhwan Mistis: Siapa Butuh Demonstrasi?

29 November 2019   18:15 Diperbarui: 29 November 2019   18:35 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay/Wikilmages

"Maksudnya lebih dalam gimana mang?"

"Gini De, oke niatmu mulia De, tapi apakah rakyat hatinya merasa terdemokan  dan dibela kepentingannya dengan adanya demonstrasi itu? Kan katanya demo demi rakyat, tapi rakyatnya sendiri merasa dibela kepentingannya nggak?

"Waduh, ngga tau ya mang, hehehehe" Jawab Dede dengan gugup.

"Nah itu De, jangan hanya berdemo tanpa juga menyentuh hati rakyat yang akan kita bela kepentingannya"

"Tapi mang, setidaknya kita sudah peduli dengan kepentingan mereka, toh ini juga demi kebaikan mereka"

"Betul De, hanya saja sekarang mamang tanya, tadi kamu bilang mau membela nasib guru honorer kan, nah apa kamu sudah melakukan audiensi atau jajak pendapat dengan mereka? Ya untuk sekedar mengetahui pokok permasalahan mereka dilapangan bagaimana? Atau pernahkah kamu membantu dan mendapampingi mereka ke dinas pendidikan untuk beraudiensi masalah nasib gaji guru honorer? Atau kamu hanya tau keterindasan mereka dari internet dan cerita teman, lalu kamu tergugah untuk ikut berdemo?" Tanya mamang

"Mmmmm, mhhmmmm, duh gimana yah mang, belum pernah bantu atau audiensi dengan mereka secara langsung juga sih mang, iya, dapet info dari temen aja sih mang mereka yang dampingin"

"Kalau seperti itu demonya jadi ngga meaningfull, oke lah bermakna buatmu, tapi buat mereka belum tentu. Dalam berdemo modal peduli saja ngga cukup De, sebelumnya kamu harus turun langsung mendapatkan hati rakyat yang ingin kamu bela dulu, bantu dulu mereka dengan apa yang bisa kamu usahakan, kan enak kalo begitu, kalau kata orang pintar jadinya simbiosis mutualisme, ketika demo kamu akan dido'akan oleh mereka, bisa sampai dikasih bekel juga kan, itu jadi bukti bahwa demo mu ini memang benar atas dasar dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, kau jauh lebih paham dari mamangmu ini De"

"Jangan sampai ketika kamu berdemo, rakyat yang kamu bela malah tak mengindahkan dan seolah cuek, bahkan sampai risih oleh aksi demo mu, kan aneh!. Demonstrasi itu harus, dan demonstrasi yang meaningfull itu wajib". Tambahnya

"Mmmm iya juga sih mang" Jawab Dede.

"Ya itu hanya pendapat dari seorang lulusan SD yang awam seperti mamang, kamu ini mahasiswa harusnya bisa lebih paham lagi"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun