Sehat dan Kenyang dengan Menu Sahur Tinggi Serat

Udah sehat, pencernaan terjaga, berat badan juga tidak bertambah. Subhanallah sekali, bukan. Lalu, apa saja sih makanan tinggi serat yang disarankan sebagai menu sahur dan berbuka? Berikut beberapa rekomendasi dihimpun dari berbagai sumber. 

Rekomendasi Menu Sahur Tinggi Serat

Kurma

Kurma.(Foto: Masjid Pogung Dalanan/Unsplash)

Kurma adalah salah satu makanan yang disukai oleh Rasulullah SAW. Memang buah ini memiliki keistimewaan bagi umat Islam. Banyak kisah yang menceritakan keajaiban buah kurma.

Saking istimewanya, bisa dikatakan kurma adalah makanan wajib yang harus ada di rumah. Sebab, mengkonsumsi kurma adalah sunnah dan kandungan gizi buah ini sangat tinggi. Rasulullah sendiri bilang bahwa,

Tidak akan kelaparan rumah tangga seseorang yang memiliki kurma di dalamnya," (HR: Muslim).

Hal ini secara tidak langsung membuktikan bahwa kurma dapat memenuhi kebutuhan makanan manusia.

Ubi Cilembu

Makanan olahan dari ubi.(Foto: Budi Puspa Wijaya/Unsplash)

Terdapat sekitar 3,4 gram serat dalam 100 gram ubi cilembu atau setara lebih dari separuh ubi.

Tingginya kandungan serat ubi cilembu bermanfaat pula untuk melancarkan pencernaan selama berpuasa. Kamu bisa mengkonsumsi ubi cilembu yang dibakar, direbus, ataupun dikukus.

Sayur-sayuran

Selain mengandung vitamin dan mineral, sayur dan buah juga memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Serat pada sayur dan buah sangat baik untuk pencernaan. Sehingga, walaupun berpuasa selama sebulan penuh, Mama akan terhindar dari konstipasi jika rajin mengkonsumsi sayur dan buah pada saat sahur dan berbuka.

Beras Merah

Beras merah.(Foto: David Gabrielyan/Unsplash)

Belum makan kalau belum pakai nasi? Coba gantilah nasi putih menjadi nasi merah. Nasi merah termasuk salah satu makanan tinggi serat yang baik dikonsumsi saat sahur. Nasi merah merupakan karbohidrat kompleks yang mengandung serat yang lebih banyak.

Itu dia daftar rekomendasi menu sahur tinggi serat yang bikin kenyang lebih lama dan segudang manfaat lainnya. 

Oh iya, jangan lupa juga untuk menjaga asupan air putih, ya. Saat asupan serat meningkat, asupan air juga harus ditingkatkan agar kamu terhindar dari sembelit.