Revolusi Tata Kelola Sepak Bola di Indonesia

Sepak bola Indonesia kembali dirundung duka dengan jatuhnya korban seorang suporter pendukung persija dalam laga big match Persib vs Persija kembali membuat miris dunia sepakbola di Indonesia. 

Kejadian yang selalu seakan berulang setiap tahunnya ini menambah miris di tengah menanjaknya euforia sepak bola melalui permainan anak-anak timnas U-16, U-19 dan U-23. 

Hal ini hanya satu diantara banyak problem persepakbolaan hari ini seperti perilaku kejam pemain yang menghajar wasit, gaji pemain yang terlambat dibayarkan oleh pihak klub, klub sepakbola ditarik ke arena politik untuk kepentingan elektoral politisi dsb. Lantas bagaimana jalan keluarnya menyelesaikan masalah yang pelik dan mendasar ini?

Penonton merupakan salah satu elemen penting di dalam ekosistem persepakbolaan itu sendiri disamping tim yang bertanding. penonton hadir ke lapangan karena fanatismenya dengan klub kesayangan atau bisa juga mencari hiburan di tengah kejenuhan bekerja. 

Selama ini belum ada langkah yang signifikan yang ditempuh untuk melindungi penonton dari bahaya dan keamanan.

Manajemen klub semata-mata  menyerahkan masalah keamanan kepada aparat keamanan seperti polisi dan tentara itu saja! apakah ada kepedulian klub misalnya melarang orang-orang tertentu yang berpotensi menimbulkan kericuhan untuk masuk ke stadion seperti yang dilakukan klub-klub di eropa? Tidak ada. 

Oleh karena itu PSSI khususnya operator liga PT LIB wajib mendorong klub untuk dipaksa peduli terhadap keamanan penonton misalnya papan peringatan, langkah-langkah evakuasi jika ada hal yang tidak diinginkan terjadi dan tegas dengan penonton yang tidak membawa tiket masuk ke dalam stadion.

kemudian dari klub merupakan figur paling sentral dalam persepakbolaan. klub sepak bola merupakan tim yang paling rutin bertanding dengan mengikuti sistem kompetisi yang berjenjang dari liga yang paling elit hingga amatiran. 

Setiap tim sepak bola berusaha dengan keras agar juara, tidak terdegradasi ke kompetisi bawah ataupun promosi ke kompetisi di atasnya. 

Klub sepakbola memiliki suporter yang sangat fanatik bahkan ada yang menjadikan sepakbola menjadi semacam agama. di Indonesia. klub sepakbola di indonesia bisa jadi menjadi komoditas politik di daerah-daerah tertentu. di samping juga bisa menjadi alat promosi pariwisata bagi pemerintah daerah. 

Namun menjadi pertanyaan yang menggelitik, bagaimana dengan pendanaan mereka untuk mengikuti kompetisi. pendanaan merupakan hal yang urgen dan penting bagi klub untuk membiayai tim dalam satu musim penuh kompetisi. klub dengan pendanaan yang besar berpotensi mendapatkan pemain dan pelatih yang berkualitas dan disiplin membayar gaji pemain. lantas dari mana pendaan klub sepak bola indonesia