Mohon tunggu...
Rahmah RHippy
Rahmah RHippy Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro untuk KKNT-106

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Sinergi Mahasiswa KKNT 106 UNDIP Dan Sigur.id. : Dalam Mendorong Transformasi UMKM Digital Di Pedesaan

20 Juni 2025   11:53 Diperbarui: 20 Juni 2025   11:53 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Theresia Rachel Aurelia Handaka (Fakultas Hukum), Rahmah R. Hippy (Fakultas Hukum), Salma Nurfaiza (Fakultas Hukum)

Desa Branjang, Kecamatan Ungaran Barat - Mahasiswa Kuliah Kerja
Nyata Tematik Terpadu (KKN-T) Tim 106 melaksanakan program pengabdian masyarakat di
Desa Branjang, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Kegiatan ini menjadi salah
satu bentuk nyata perwujudan komitmen Universitas Diponegoro dalam mendukung
pembangunan desa berbasis digital yang berkolaborasi. Dalam pelaksanaan KKN-T tersebut,
tim 106 bekerja sama dengan pelaku usaha Sigur.id. Kolaborasi yang dilakukan antara
mahasiswa KKN-T dengan pelaku usaha Sigur.id. mempunyai berbagai program kerja yang
tentunya berbobot dengan tujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi-potensi
yang dimiliki oleh Sigur.id., membantu publikasi melalui jurnal, memberikan
pendampingan-pendampingan serta edukasi kepada pelaku usaha Sigur.id. Kolaborasi yang
dilakukan antara mahasiswa/i Universitas Diponegoro dilaksanakan melalui metode
penerjunan per kloter, dimana mahasiswa/i dapat terjun ke lapangan dan berdiskusi dengan
Sigur.id. mengenai kesulitan yang dihadapi dan potensi pengembangan usaha.


Sigur.id. sendiri berdiri pada tahun 2020, diprakarsai oleh Janu Adhe Saputra bersama
dengan rekan-rekannya yang turut terdampak akibat pandemi Covid-19. Semenjak tahun
2020 mereka mencoba untuk berproses berawal dari mengolah kayu bekas dan resin alami
yang diproses menjadi produk-produk yang dapat menghasilkan keuntungan perekonomian.
Sampai saat in Sigur.id terus berproses dalam menghasilkan produk-produk dengan
memanfaatkan bahan resin alami yang bernilai jual tinggi dan memiliki nilai seni yang tinggi
pula. Resin merupakan bahan pelapis, perekat dan material komposit seperti yang
menggunakan serat karbon, serta pembuat fiberglass. Jenis resin yang sering digunakan pada
produk Sigur.id. adalah Epoxy Resin, yaitu salah satu jenis resin yang menggunakan teknik
thermosetting, yang artinya resin tersebut mengalami reaksi kimia saat digabungkan dengan
hardener untuk membentuk struktur yang kaku dan tahan lama. Tujuan dari penggunaan
Epoxy Resin adalah memiliki kekuatan dan daya tahan tinggi; daya lekat yang tinggi; dan
tahan terhadap suhu tinggi. Keunggulan yang dimiliki oleh jenis resin ini menjadi alasan bagi
pemilik Sigur.id. untuk meningkatkan kualitas produk kerajinan resin yang dipasarkan. Tidak
hanya itu, mereka juga mengadakan workshop atau training berupa pelatihan membuat
produk dari bahan resin alami. Sigur.id. memiliki visi untuk mengembangkan ekonomi kreatif
Desa Branjang dan dapat menjadi wadah industri kreatif bagi industri kerajinan di Indonesia.


Diharapkan melalui implementasi program pendampingan UMKM berbasis digital
marketing ini, pelaku UMKM, terutama Sigur.id., dapat memperoleh peningkatan kapasitas
dan daya saing dalam menghadapi tantangan era transformasi digital. Program ini dirancang
untuk mendorong adaptasi terhadap teknologi informasi, memperkuat pemahaman mengenai
strategi pemasaran digital, serta mengoptimalkan pemanfaatan platform e-commerce sebagai
sarana pengembangan usaha. Dengan demikian, diharapkan UMKM mampu menyesuaikan
diri dengan dinamika pasar yang terus berkembang dan dapat memanfaatkan peluang
ekonomi digital secara maksimal guna menciptakan pertumbuhan usaha secara berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun