Mohon tunggu...
Rahmah Afifah
Rahmah Afifah Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Literasi - Berbagi Referensi

Catatan Disela Perkuliahan ini sesungguhnya merupakan bagian dari project pribadi. Lahir dari keluh kesah sebagai mahasiswa yang merasa sia-sia, Jika hasil begadangnya hanya tergeletak begitu saja. (2021-2025)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dunia Mahasiswa, Dari Budaya Copy-Paste hingga Kondisi Writing Block

28 Desember 2022   06:16 Diperbarui: 28 Desember 2022   06:16 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Budaya Copy-paste/Canva.com

Dampaknya perkembangan literasi mahasiswa Indonesia tidak mengalami peningkatan, terlihat statis, berjalan ditempat dan tertinggal diantara negara lainnya.

Hal ini sejalan dengan survei yang dilakukan oleh Program of Internasional Student Assessment (PISA). 

Mereka menyatakan bahwa Indonesia dikategorikan sebagai 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. Menempati peringkat Ke-52 dari 70 Negara.

Laporan tersebut dirilis oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). 

Tentunya banyak hal yang melatarbelakangi budaya copy paste ini dan salah satunya adalah kondisi writing block.

Penelitian Perihal Writing Block

Tahukah kamu, kisah psikolog yang melakukan sebuah penelitian terhadap para penulis? Nama kedua psikolog tadi adalah Jorome Singer dan Michael Barrios. 

Singer dan Baririos dalam penelitiannya, mengumpulkan berbagai penulis dengan sebuah persyaratan bahwa mereka dipilih berdasarkan adanya  perbedaan latar belakang.

Baik itu latarbelakang dari segi pendidikan atau pun jenis tulisan yang dibuat.

Ternyata hasilnya menyatakan hal konkrit. Adanya kesinambungan antara peristiwa writing-block dengan keadaan yang dialaminya dalam kehidupan nyata (sehari-harinya).

Hanya Penulis yang Mengalami Writing Block?

Writing block, tidak hanya dialami oleh para penulis seperti J.K Rowling, William Shakespeare, Andrea Hirata, Pramodya Ananta Toer, Pidi Baiq dan penulis lainnya. 

Faktanya kondisi ini bisa menyerang siapa saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun