"Bagaimanakah cara ia menghadapi situasi yang tidak sesuai dengan kehendaknya?"
"Bagaimanakah cara ia menghadapi situasi yang penuh tekanan?"
"Dalam konteks seperti apakah ia akan menuruti tuntutan orang lain?"
"Kepada siapakah ia akan menuruti orang lain?"
"Sejauh manakah cara yang ia tempuh untuk mempertahankan pendiriannya?
"Bagaimanakah pola komunikasinya dalam menyampaikan kehendaknya?"
"Bagaimanakah regulasi emosinya?"
dan berbagai pertanyaan komprehensif lainnya untuk dapat memahami identitas diri orang tersebut.
Dengan demikian, gambaran atas identitas diri sendiri akan tersaji secara lebih menyeluruh. Seseorang yang mengenali identitas dirinya tidak akan mudah untuk 'goyah' dalam menghadapi pelaku-pelaku kehidupan yang tidak sepenuhnya memahami identitas dirinya tersebut.