Mohon tunggu...
rahmad faujhan
rahmad faujhan Mohon Tunggu... Mahasiswa di Universitas Lambung Mangkurat

Hanya ingin hidup tenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan hingga Perlindungan Lahan Basah di Kampung Melayu, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan

18 Oktober 2025   06:22 Diperbarui: 18 Oktober 2025   06:22 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor Kelurahan Melayu, Banjarmasin Tengah (Source: Melayu, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin- Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)

Responden kedelapan merupakan warga yang bekerja di Kampung Melayu, beliau berpendapat kalau masih banyak warga dari anak anak sampai orang dewasa tidak tahu betul apa itu lahan basah jadi diperlukan edukasi lebih lanjut dari pihak terkait seperti pemerintah

Responden kesembilan dan sepuluh 
Responden kesembilan dan sepuluh 

Responden kesembilan dan kesepuluh, yang merupakan pasangan suami istri, berpendapat bahwa lahan basah dapat digunakan sebagai sawah untuk bercocok tanam dan kolam untuk budidaya ikan.

Kampung Melayu adalah contoh yang nyata bagaimana masyarakat setempat secara adaptif dan multifungsi memanfaatkan lahan basah. Terletak di pinggir sungai, daerah ini menunjukkan bagaimana karakter geografis kota yang banyak dipenuhi lahan basah dapat dioptimalkan untuk berbagai keperluan. Data dari kuesioner yang melibatkan sepuluh responden menunjukkan bahwa

Lahan basah sangat berharga, baik dari segi ekologis maupun sosial. Fungsinya termasuk sebagai tempat menampung air hujan yang membantu mencegah banjir dan sebagai warisan lingkungan untuk generasi mendatang dan melindungi generasi yang akan datang di masa depan.

Pengembangan wisata air seperti kelotok dan ruang terbuka umum di Kampung Melayu membuat kawasan ini semakin menarik sebagai tujuan wisata

Kegiatan ekonomi warga, termasuk berdagang di area wisata, membuktikan bahwa lahan basah mampu mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Potensi di bidang pertanian dan perikanan, seperti sawah dan kolam pembudidayaan ikan, juga menjadi alternatif penggunaan lahan yang cocok dengan kondisi geografis Kota Banjarmasin.

Dukungan dari pemerintah kota dalam pengelolaan sangat penting agar keberlanjutan dan fungsi optimal lahan basah sebagai ruang publik dan sumber penghidupan tetap terjaga.

Secara keseluruhan Kampung Melayu merupakan tempat yang wajib di lestarikan lahan basah nya demi generasi yang akan datang

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun