Mohon tunggu...
Politik

Turki Rebut Perbatasan dari ISIS

30 Agustus 2016   08:58 Diperbarui: 30 Agustus 2016   17:58 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Islamic State Iraq and Syam atau yang lebih dikenal dengan sebutan ISIS merupakan negara baru yang terbentuk akibat perang Suriah -meskipun belum dapat pengakuan dari negara lain. Kelompok ini selalu berkembang dengan tujuan membentuk negara baru berdasarkan rancangan pemimpinnya.

Kelompok teror Negara Islam (ISIS) sudah lama meresahkan,khususnya bagi negara-negara mayoritas muslim di dunia . Kini kelompok ini kian dengan embel-embel agama dan siap mempengaruhi siapapun, bahkan kelompok ini sudah dinyatakan sebagai kelompok teroris baru dikalangan dunia.

Turki dan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) melancarkan operasi yang ditargetkan kepada basis pertahanan kelompok Islamic State (ISIS).Kurang dari 10 jam tank-tank dan kendaraan lapis baja Turki bergerak menuju perbatasan Suria,Karkamis di Turki . Rabu ( 24/8) mereka berhasil menyebrangi perbatasan untuk bertemu pemberontak Suriah .

"Tujuan serangan ini dimaksudkan untuk membersihkan perbatasan Turki dari kelompok teroris," sebut Anadolu, seperti dikutip Reuters, Rabu (24/8/2016).

Amerika Serikat sudah sejak lama mendorong Turki untuk membantu mendorong kelompok ISIS dari perbatasan Suriah. Di wilayah ini, ISIS kerap menyelundupkan senjata dan memperkuat angkatan perangnya. Serangan pun terjadi setelah kelompok ISIS melepaskan tembakan mortar dari wilayah perbatasan ke dalam daerah Turki.

Unit pasukan khusus Turki yang didukung pesawat tempur koalisi pimpinan Amerika Serikat diluncurkan dalam operasional di Suriah utara. Mereka menargetkan militan ISIS di sepanjang perbatasan Turki-Suriah. Kali ini gerombolan ISIS tak bisa berkutik lagi karena pertahanan dan gejolak ambisius Turki untuk membasmi kelompok ISIS tidaklah diragukan lagi.

Perlawanan apapun yang mungkin berusahadilakukan oleh pejuang ISIS tampaknya sangat minim,khususnya dibandingkan dengan pertahanan mati-matian yang ditunjukkan oleh kelompok itu di kota Manbji didekatnya, sejak kurang dua minggu sebelumnya.

Perioritas utama ISIS adalah keselamatannya sendiri. Pada akhirnya ISIS menyerah dan memilih meninggalkan perbatasan . sebelumnya,berapa bendera dan poster kelompok teror Negara Islam (ISIS) masih menghiasi tembok-tembok dan bangunan. Tapi ketika pemberontak Suriah melewati jalan-jalan, hampir tidak ada lagi tanda-tanda ratusan pejuang ISIS.

Nama : Rahma Destiyati

NIM : 07041181621037

Prodi : ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun