Mohon tunggu...
Rahmad Daulay
Rahmad Daulay Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

Alumnus Teknik Mesin ITS Surabaya. Blog : www.selamatkanreformasiindonesia.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gerakan Pemilih Cerdas Pemilu 2019

13 Oktober 2018   16:24 Diperbarui: 13 Oktober 2018   16:38 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Untuk itu maka seluruh elemen masyarakat harus bersatu padu dalam melakukan kampanye Pemilih Cerdas Pemilu 2019. Gerakan Pemilih Cerdas ini harus bisa mengakomodir kondisi sosial masyarakat di satu sisi, dan peningkatan kualitas pemilu di sisi lain. Persentase kaum intelektual harus meningkat jumlahnya dari kelompok kepentingan politik dan bisnis.

Oleh karena itu Gerakan Pemilih Cerdas Pemilu 2019 harus bisa mengarahkan rakyat untuk melakukan :

  • Menolak Politik Uang.
  • Atau
  • Ambil Uangnya, Pilihan Tetap yang Terbaik.

Gerakan ini apabila maksimal, akan sangat mengganggu hasil transaksional dan juga akan berhasil memiskinkan para penganut politik uang karena uang yang ditabur tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh. Namun gerakan ini bukannya tanpa hambatan. 

Hambatan terbesar berada pada pemahaman dari masyarakat itu sendiri, di mana ada pemahaman bahwa apabila telah menerima uang dari seseorang maka wajib hukumnya untuk memilihnya, akan berdosa apabila tidak memilihnya. Pemahaman ini harus didobrak dan dibalik menjadi wajib hukumnya tidak memilih orang yang membagi politik uang dan halal hukumnya mengambil duit politik uang dengan tujuan untuk mengkalahkannya. 

Pemahaman ini membutuhkan fatwa dari para tokoh masyarakat berpengaruh di negeri ini. Suara mereka akan sangat didengar oleh mayoritas rakyat Indonesia. Bila negeri ini kita sepakati untuk diselamatkan pada pemilu 2019 maka para tokoh masyarakat berpengaruh di pusat dan daerah harus turut menjadi pelopor terdepan Gerakan Pemilih Cerdas Pemilu 2019.

Rahmad Daulay

Blog : www.selamatkanreformasiindonesia.com

13 oktober 2018.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun