Ikan yang bisa ditambahkan ke dalam barobbo misalnya suwiran ikan cakalang. Ikan cakalang yang kaya omega 3 menambah asupan gizi tinggi yang baik untuk kesehatan otak dan memperkaya rasa barobbo.
Tambahan bumbu khas barobbo, yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, merica, kemiri, lengkuas, sereh, dan jeruk nipis membuat kuah barobbo terasa gurih, harum, dan segar, sehingga menggugah selera siapapun yang memakannya.
Jika masih ada dana (karena kabarnya jatah MBG adalah 10 ribu per porsi), penambahan perkedel jagung dan sambal pada barobbo akan menambah kesempurnaan makan siang MBG para siswa.
Bayangkan jika menu MBG nya seperti itu. Makanan berkuah dan kaya rasa yang tidak seret di tenggorokan dan di setiap suapannya sudah terkandung berbagai macam zat gizi yang seimbang. Cocok sekali bukan jika barobbo ini dijadikan salah satu variasi menu MBG.
***
Menambahkan panganan bercita rasa lokal pada menu MBG bukan hanya membuat sajian lebih beragam, tetapi juga memperkuat identitas kuliner daerah. Bahan pangan seperti jagung pulut yang diolah menjadi barobbo menghadirkan rasa yang dekat dengan keseharian masyarakat.
Dengan begitu, menu MBG tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga melestarikan dan mengapresiasi sajian kuliner yang berakar pada budaya dan kekayaan pangan Nusantara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI