Mohon tunggu...
Rahma Fatima
Rahma Fatima Mohon Tunggu... Long life learner

The best way to take care of the future is to take care of the present moment

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Berlayar ke Pulau Samalona dengan Pinisi

10 April 2025   09:13 Diperbarui: 11 April 2025   22:34 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal pinisi bersandar di dermaga anjungan Pantai Losari (sumber: dokpri)

Suasana di tengah Pulau Samalona rindang karena banyak pepohonan besar. Kami terus berjalan sampai mendapatkan lagi pantai. Pasir pantai di Pulau Samalona berwarna putih krem, teksturnya agak kasar dan airnya jernih.

Melihat itu, kami segera mencelupkan kaki ke dalam air untuk merasakan terpaan ombak yang lembut. Pantainya landai dan ombaknya yang tenang cocok untuk bermain anak-anak.

Pantai di Pulau Samalona (sumber: dokpri)
Pantai di Pulau Samalona (sumber: dokpri)

Setelah itu, beberapa dari kami berjalan lebih jauh untuk berenang. Ada juga yang hanya berendam dan menikmati suasana pantai. Saya sendiri lebih banyak berada di pinggir pantai karena mengawasi anak yang masih kecil bermain pasir. 

Jika tertarik untuk melihat video tentang kegiatan kami naik kapal pinisi ke Pulau Samalona, silakan klik link Instagram di bawah ini.


Beberapa waktu kemudian, kru kapal menawari kami untuk snorkeling di area yang agak jauh. Katanya supaya kami bisa mendapat spot snorkeling yang bagus.

Suami, anak sulung saya, serta saudara yang lain menerima tawaran tersebut dan pergi untuk snorkeling. Peralatan snorkeling-nya disediakan oleh kru dan mereka juga mengantar ke spot snorkeling dengan kapal kecil.

Kami yang memilih tetap di pantai melanjutkan kegiatan kami sambil menunggu mereka kembali lagi. Selagi menunggu itu, saya memperhatikan jika di pinggir pantai banyak potongan terumbu karang yang mati terseret ombak. Sepertinya terumbu karang yang di dekat pantai sudah rusak, sehingga kegiatan snorkeling pun harus pergi ke area yang lebih jauh.

Hari semakin siang dan para kru menyiapkan makanan untuk makan siang kami. Orang-orang yang pergi snorkeling pun sudah kembali. Kami makan di sebuah gazebo di pinggir pantai.

Menu utama makan siang itu adalah ikan merah dan ikan banjar bakar. Ada juga sajian cumi dan udang, tumis kangkung, serta tahu dan tempe. Tidak lupa ada sambal juga sebagai pelengkap.

Rasanya nikmat sekali makan ketika perut mulai lapar. Selain rasa makanannya yang memang enak, pemandangan yang kami lihat juga adalah pantai yang indah dengan air laut gradasi hijau dan biru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun